Bernafaslah,
Dan berjalanlah meski lelah
Percayalah,
Dibalik semua ini Tuhan pasti beri hikmah
Dari banyaknya manusia di dunia ini, tak satupun manusia yang dapat terhindar dari cobaan, akan selalu ada teka teki dari tuhan yang kita sendiri belum tau ada kejutan apa lagi dibalik semua ini. Saat ada bahagia menghampiri kita, sedikit sekali orang yang memikirkan "ada cobaan apa lagi ya setelah ini?", tapi saat manusia tertimpa kesusahan banyak sekali manusia yang memohon mohon "kapan ini usai Tuhan?".Â
Yakinlah, bahwa semua yang sudah tuhan suguhkan pasti itu yang terbaik buat kita. Jika kita bisa mengambil pelajaran atas apa yang menimpa, kita akan tau bahwa semua ini dapat menjadi pelajaran untuk menjadi lebih baik dan lebih hati-hati lagi. Memang terkadang kita susah untuk menerima semua kenyataan ini, tapi tetaplah ridho, tetaplah ikhlas dengan keadaan yang sama sekali tak kita inginkan, "Rasa sakit akan meninggalkanmu begitu ia selesai mengajarkanmu.Â
Perhatikan apa yang Tuhan ingin, ajarkan padamu lewat rasa sakit yang kamu rasakan sekarang, jika kamu sudah paham, kamu tak akan lagi merasa sakit." - Alfaruq -. Begitu kiranya seperti yang diucapkan sastrawan ponorogo itu. Jangan sampai kamu terlukai oleh ekspetasimu sendiri. Bangkitlah, biarkanlah semesta berjalan sesuai dengan izin tuhan.
Kita hidup di dunia ini tentunya selalu beriringan dengan keadaan yang diluar kendali kita, seperti sikap orang lain terhadap apa yang mereka lakukan. Kita tidak bisa mengendalikan akan hal itu, kadang kita selaras kadang tidak. Kita bebas untuk melakukan apapun di dunia ini, kebebasan kita itu dibatasi oleh hak dan kebebasan orang lain, begitu juga sebaliknya. "Dalam kehidupan kamu akan menemukan dua jenis orang, orang yang membangunkanmu dan orang yang menjatuhkanmu, namun pada akhirnya kamu akan berterima kasih pada mereka berdua." -- Alfaruq -.
Sekarang gampang saja, lakukan sebagaimana kamu ingin diperlakukan, jika kamu tidak ingin diperlakukan seperti itu maka jangan melakukannya, jika sudah terlanjur ya... lapangkanlah dadamu jika suatu saat nanti pantulan itu sudah mengenaimu, sadar dan sabar. Mungkin itu cukup sedikit menyadarkan.
 Dalam pepatah Jawa mengatakan urip iku urup (hidup itu timbal balik) kita memang tidak bisa mengendalikan sikap orang lain terhadap kita, tapi kita bisa mengatur sikap kita terhadap orang lain. Itulah yang akan menjadi pantulan bagaimana kita diperlakukan, jadi sebisa mungkin tanamlah yang baik-baik agar kelak yang kita tuai baik pula. Benar apa yang dikata oleh Alfaruq
Tak ada hidup yang sempurna