Mohon tunggu...
tsalis fitria
tsalis fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UNISNU Sabtu-Ahad, Rakyat Korea Senin-Jum'at

Hobi saya adalah membaca dan menulis, kemudian sekarang saya tengah menempuh jenjang sarjana di sebuah kampus swasta dengan kuliah akhir pekan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Melawan Gerakan Intoleransi di Indonesia

5 Januari 2023   20:37 Diperbarui: 6 Januari 2023   20:13 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sikap Intoleransi merupakan cikal bakal pupusnya harapan menuju Indonesia yang berdaulat adil dan makmur, jika sikap toleransi mampu menyatukan yang banyak menjadi satu, maka Intoleransi adalah kebalikannya, sebagai masyarakat Indonesia yang cinta damai, sudah seharusnya untuk saling mengingatkan dan membantu apabila yang lainnya melakukan hal-hal yang bisa memicu runtuhnya persatuan Indonesia. 

Dikutip dari buku Suplemen Buku Ajar Pendidikan Pancasila yang ditulis oleh Yulia Djahir, sila ke-4 dari Pancasila ini memiliki makna sebagai berikut : (1) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. (2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. (3) Mengutamakan budaya bermusyawarah dalam mengambil keputusan bersama . (4) Bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan. 

Sikap Intoleransi pada diri seseorang sudah pasti lebih mementingkan kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama, seseorang akan selalu memaksakan kehendaknya kepada orang lain supaya mau menerima apa yang ia pikirkan tanpa mempertimbangkan kesepakatan bersama . Sikap Intoleransi cenderung ke arah pemenuhan hak pribadi atas kelompok, dan sikap tersebut merupakan sikap yang tercela.

Bagi Rakyat Indonesia, Keadilan adalah hal yang sangat penting. Makna sila ke-5 dalam Pancasila adalah menegaskan bahwasanya keadilan sosial merupakan keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik materiil maupun spiritual. keadilan sosial juga mengandung arti tercapainya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan masyarakat. Kehidupan yang di maksud adalah kehidupan jasmani dan rohani, maka keadilan itu pun meliputi keadilan memenuhi tuntutan kehidupan rohani secara seimbang.

Sebagaimana sila ke lima, Sikap Intoleransi pun berbanding terbalik dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila tersebut, Intoleransi yang dilakukan oleh kelompok lebih berbahaya daripada oleh perseorangan, bahkan dapat memicu terjadinya konflik besar antar umat beragama maupun kelompok politik tertentu.

Akan tetapi ketika Intoleransi dilakukan oleh perseorangan, maka masih ada celah untuk membimbingnya ke jalan yang lebih baik, namun ketika seseorang tersebut telah melewati batas norma masyarakat biasanya akan diberi sanksi sosial dari masyarakat sekitar tempat tinggalnya.

Kita sebagai masyarakat Indonesia sudah sepatutnya melawan aksi Intoleransi yang dilakukan oleh sebagian kelompok yang memang sikapnya banyak merugikan masyarakat, seseorang maupun kelompok yang melakukan tindakan Intoleransi sudah pasti tidak mengamalkan nilai-nilai luhur yang terdapat dalam Pancasila. 

Dalam ketuhanan, mereka saja sudah berani melanggar aturan tuhan yakni menyakiti sesama, dalam kemanusiaan pun sikap mereka semakin jelas, tidak memiliki empati terhadap sesama, sehingga untuk mewujudkan sila yang ketiga yakni persatuan Indonesia akan lebih sulit, begitu juga pada sila ke empat dan kelima, sudah sepantasnya kita sebagai masyarakat Indonesia harus melawan siapa pun yang mencoba memutus rantai persatuan di tanah air dan juga siapa pun yang melakukan tindakan tidak terpuji pada sesama manusia lainnya.

Sumber :

-Setara Institute.2020

- Agus Subagyo, Implementasi Pancasila Dalam Menangkal Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme. Jurnal RONTAL keilmuan PKn Vol.6/No.1/April 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun