Dengan cara pelatihan ini, karyawan diharapkan memiliki perilaku kerja dan hasil kerja yang lebih baik dan bisa membuatnya memenuhi standar kinerja bahkan lebih dari yang ditentukan.
Lantas, Bagaimana Cara/Tahapan Melakukan Penilaian Kinerja Secara Efektif?
1. Tentukan Kriteria Suatu Tugas Pekerjaan dan Kriteria Kinerja
-Langkah pertama melakukan penilaian kinerja yaitu dengan menentukan kriteria suatu tugas pekerjaan. Misalnya seorang tenaga penjual, salah satu kriteria tugas yang akan dinilai adalah bagaimana ia dapat melakukan penjualan produk kepada konsumen.
-Kemudian, tentukan kriteria kinerja atau standar kinerja yang ingin dicapai. Misalkan, kinerja seorang tenaga penjual dikatakan bagus jika penjualan bisa mencapai 1 sampai 1,5 juta perbulan.Â
Dikatakan sangat bagus jika penjualannya lebih dari 1,5 juta perbulan. Tetapi jika hasil karyawan dibidang selling atau penjualan kurang dari 1 juta rupiah perbulan maka kinerjanya bisa dikatakan kurang bagus. Itulah contoh sederhana dari kriteria tugas pekerjaan dan kriteria kinerja atau standar kerja.Â
2. Melakukan Kegiatan Penilaian KinerjaÂ
Setelah kita menentukan kriteria tugas pekerjaan dan standar kinerja, maka yang perlu dilakukan selanjutnya yaitu melakukan penilaian kinerja tersebut dengan berbagai alternatif yang ada. Lantas, Apa saja yang dilakukan dalam kegiatan penilaian kinerja?
Jadi, kegiatan yang perlu dilakukan dalam penilaian kinerja misalnya mengatur jadwal penilaian kinerja. Entah itu dilakukan sebulan sekali atau pun tiga bulan sekali, enam bulan sekali, bahkan satu tahun sekali.
3. Memberikan Sesi Umpan Balik
Setelah melakukan kegiatan penilaian kinerja, maka harus ada umpan balik. Adapun salah satu bentuk umpan baliknya misalnya seorang atasan memberikan hasil penilaian kinerja kepada karyawan yang ada diunitnya.Â