Kata kenapa atau mengapa berarti bahwa sebuah pertanyaan yang menuntut sebuah alasan atau maksud dibaliknya.
Kata memilih atau menggunakan berarti bahwa dengan pasti dan yakin dalam melakukan sesuatu atau dengan kata lain dalam memutuskan sesuatu, lebih-lebih jika dengan menggunakan atau mempertimbangkan sesuatu hal tertentu.
Maka, kita memilih atau menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) secara pasti daripada metode penelitian jenis yang lain, karena:
1. Berdasarkan cara menjawab: hanya bisa atau memungkinkan dengan Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research) saja dibandingkan dengan jenis metode penelitian yang lainnya. Maksudnya adalah kita menggunakan metode penelitian kepustakaan karena dengan metode penelitian kepustakaan dapat menjawab masalah atau jawaban penelitian kita hanya bisa dilakukan dengan Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research) saja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak bisa menggunakan jenis penelitian yang lain selain Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research).
Kenapa bisa begitu? karena misalnya saja kita ingin meneliti tentang bagaimana dan seperti apa kemerdekaan versi salah satu tokoh pada zaman kemerdekaan, yaitu: bapak presiden pertama kita di Indonesia, bapak Ir. Soekarno. Jika kita menggunakan data primer yang menjadi topik penelitian kita tentang pemikiran bapak Soekarno, maka mau tidak mau atau senang tidak senang kita menggunakan tulisan-tulisan beliau langsung atau dengan mewawancarai langsung beliau. Jika mewawancarai beliau, maka sangat dan amat tidak mungkin bisa kita lakukan karena beliau telah wafat atau meninggal dunia. Yang memungkinkan hanya tulisan beliau yang asli, kendatipun sulit ditemukan dan kalau pun ada harganya bisa dikatakan mahal. Mahal disebabkan karena beliau termasuk orang penting dan masalah merawat naskah tulisan beliau. Sedangkan data sekunder, kita dapat menggunakan tulisan atau mewawancarai tokoh yang terlibat langsung atau menulis langsung tentang beliau. Namun, terkadang bisa terjadi kesalahan karena ada kemungkinan lupa karena sudah tua dan hanya didengar dari cerita ke cerita, sehingga sangat atau kurang akurat menggunakannya. Apalagi ada terkadang tulisan yang bersifat dengan sengaja memperbodoh atau menyesatkan dari yang sesungguhnya.
Dari hal tersebut, maka lebih memungkinkan dan pasti dengan menggunakan Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research) saja, apalagi tulisan asli beliau jika mau meneliti tentang beliau (dalam konteks bapak Ir. Soekarno).
2). Faktor asal internal: minat dari diri sendiri atau dengan kata lain minat dari si peneliti itu sendiri. Maksudnya adalah memilih atau menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) yang beralasan atau bersumber dari si peneliti itu sendiri (atau dengan kata lain berasal dari diri sendiri atau si peneliti itu sendiri), dimana itu adalah minat (kemauan atau keinginan) dari si peneliti itu.
Kenapa bisa begitu? karena dalam melakukan penelitian itu, didasarkan dari si peneliti itu sendiri. Jika si peneliti memiliki minat atau dengan kata lain kemauan dan keinginan dalam memilih atau menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), maka si peneliti akan memberikan konsentrasi atau fokusnya dalam melakukan penelitian tersebut. Itu disebabkan karena minat dapat mendorong atau dapat dinilai dari segi konsentrasi atau fokusnya saat melakukannya. Si peneliti akan sangat konsentrasi dan fokus, dimana bahkan tanpa di suruh dan diarahkan si peneliti akan mencari tahu atau mempelajarinya dengan sendiri. Menambah semangat dan gairah dalam rangka supaya lulus atau menyelesaikan penelitian tersebut. Entah itu dengan membaca atau mencari literatur terkait di buku-buku, jurnal, atau termasuk dengan menggunakan mesin pencari seperti google. Apalagi dimasa sekarang ini begitu banyak bertebaran tulisan atau artikel yang membahas hal tersebut. Dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang atau referensi yang dimiliki oleh si penulis.
Dari hal tersebut, maka si peneliti (diri sendiri/internal) tersebut memiliih atau menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) karena si peneliti memiliki minat berupa kemauan atau keinginan untuk memilih atau menggunakannya dalam penelitian yang dilakukan.
3). Faktor asal eksternal: tantangan dari oranglain atau dengan kata lain tantangan dari orang yang bukan peneliti itu sendiri. Maksudnya adalah memilih atau menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) yang beralasan atau bersumber dari oranglain yang bukan peneliti itu sendiri yang melakukan penelitian (atau dengan kata lain berasal dari luar/eksternal peneliti itu), dimana berupa tantangan.
Kenapa bisa begitu? karena dalam melakukan penelitian, terkadang oranglain selain peneliti, entah itu teman atau sahabat, bahkan oleh dosen, atau yang lain, memberikan tantangan yaitu dalam penelitian menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Tantangan tersebut dapat menimbulkan penasaran, kemudian penasaran menimbulkan minat, minat menimbulkan tujuan, tujuan menimbulkan kesuksesan dalam artian berhasil dalam melakukan penelitian, asal tantangan tersebut diarahkan ke arah yang baik dan positif, sehingga berdampak baik atau positif bagi si peneliti itu sendiri serta oranglain, bahkan termasuk selain manusia seperti hewan, tumbuhan, benda, dan alam.