Mohon tunggu...
Try Gunawan Zebua (Trygu)
Try Gunawan Zebua (Trygu) Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Try Gunawan Zebua dilahirkan di Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara, pada tanggal 11 Juli 1994. Try Gunawan Zebua adalah anak ke-3 dari 3 orang bersaudara, dari pasangan Ayah (Alm) Costantin Theodali Zebua dan Ibu Rosmawati Telaumbanua. Try Gunawan Zebua memiliki nama pena adalah Trygu pada buku solo kedua hingga buku solo kedelapan, sedangkan pada buku solo pertama, kesembilan, kesepuluh, serta pada buku solo kesebelas ini, dan seterusnya memiliki nama pena atau penulis sebagai Try Gunawan Zebua. Riwayat Pendidikan Formal: SD Swasta RK Mutiara Gunungsitoli pada Tahun 2000-2006, SMP Swasta Bunga Mawar Gunungsitoli pada Tahun 2006-2009, Jurusan IPA SMA Swasta Santu Xaverius Gunungsitoli pada Tahun 2009-2012, Jenjang D3 Teknik Mesin Konsentrasi Produksi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Tahun 2012-2015 (A.Md). Pada tahun 2015 sempat kuliah dan diterima di Universitas Negeri Malang (UM) pada Jenjang S1 Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik. Tapi, karena tidak sanggup membayar uang kuliah, kuliah pada Jenjang S1 Pendidikan Matematika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Gunungsitoli pada Tahun 2016-2020 (S.Pd). Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Gunungsitoli telah berubah nama sejak tahun 2023 menjadi Universitas Nias, yang masih berkedudukan di Kota Gunungsitoli, Pulau Nias. Pendidikan Nonformal: 1. Taman Kanak-Kanak BNKP Hanna Blindow Gunungsitoli pada tahun 1998-2000 2. Pada tahun 2012 Bimbingan Belajar Medika Setia Budi Medan, dimana pada bimbingan belajar itu bertujuan untuk memasukki Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Prestasi Try Gunawan Zebua (Trygu), yaitu: 1. Lolos Seleksi Abstrak (Semifinalist) pada Sayembara Karya Tulis Ilmiah Ganesha 2017, Himpunan Mahasiswa Elektroteknik, Institut Teknologi Bandung. 2. Peserta (Lolos Seleksi Abstrak) pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Orde Literasi 2018, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jember, Universitas Jember. 3. Telah menulis 2 buah Jurnal sebagai penulis lepas (Freelance Writer), yaitu: a. Jurnal Pertama berjudul: Studi Literatur Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa. Vol. 3, No. 1, Edisi Mei 2021, Jurnal Pendidikan Matematika (J-PiMat), Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Jurnal tersebut di atas, telah terbit dalam versi Bahasa Inggris Judul: Literature Study of Problem Based Learning Model Against Students Mathematical Motivation (Based on Indonesian Language Book). Vol. 9, No. 2, May, 2020, Pancaran Pendidikan, FKIP Universitas Jember. b. Jurnal Kedua Berjudul: Teori Motivasi Abraham H. Maslow dan Implikasinya dalam kegiatan Belajar Matematika. Vol. 3, No. 1, 2021, RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Timor. 4. Telah menulis 11 buah buku solo (termasuk buku ini). 5. Telah Menulis lebih dari 30 buah buku Antologi (Artikel, Quotes, Puisi, dll). 6. Buku ketiga (Studi Literatur Problem Based Learning untuk Masalah Motivasi bagi Siswa dalam Belajar Matematika) telah ada di Google Book dan telah di kutip sebanyak ± 30 kali dengan nama Try Gunawan Zebua atau Trygu yang terlihat di Google dan Google Scholar. 7. Aktif menulis di kompasiana, dengan jumlah tulisan sebanyak 80 buah dan total telah dibaca oleh 22.641 orang, dimana jumlah artikel dengan kategori “pilihan” dari Kompasiana ada 21 buah artikel. 8. Dinyatakan lulus Pelatihan “Mengolah Kata, Data dan Membuat Presentasi bagi Tenaga Administrasi” (melalui Kartu Prakerja) dengan nilai: 85/100. 9. Dinyatakan lulus Pelatihan “Membuat Konten Promosi untuk Profesi Penulis di Era Digital” (melalui Kartu Prakerja) dengan nilai: 65/100. 10. Dinyatakan Lulus Pelatihan “Belajar Mengelola Keuangan untuk Menjadi Perencana Keuangan” (melalui Kartu Prakerja) dengan nilai: 65/100. 11. Juara 1 buku Goresan Tinta Khatulistiwa. 12. Juara Favorit ke-2 buku Rangkai Pena Terucap Makna. 13. Terbaik ke-3 buku Coretan Rasa dalam Kata. 14. Penulis Terunik 3 buku Goresan Tinta Penghubung Rasa. 15. Penulis Terbaik dalam acara lomba Literacy With Muzayyanah Sa’diyah penulisan buku berjudul: “Secanting Aksara”. 16. Best Article Lomba Cipta Artikel Tingkat Nasional dalam buku Antologi Artikel yang berjudul: “Dilema masa Pandemi Covid-19”. Riwayat Organisasi: 1. 2012 : Anggota di PMK UNJ (Persekutuan Mahasiswa Kristen Universitas Negeri Jakarta). 2. 2013 : Pengurus sebagai bidang pembinaan di PMKJ PERKANTAS (Persekutuan Mahasiswa Kristen Jakarta Persekutuan Antar Universitas). 3. 2014 : Pengurus sebagai bidang pembinaan di PMKJ PERKANTAS (Persekutuan Mahasiswa Kristen Jakarta Persekutuan Antar Universitas) 4. 2016 : Anggota Bidang Penalaran dan Keilmuan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pendidikan Matematika IKIP Gunungsitoli. 5. 2017 : Anggota Bidang Penalaran dan Keilmuan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pendidikan Matematika IKIP Gunungsitoli. Penulis aktif dalam mengikuti berbagai seminar atau pelatihan, seperti: Seminar Technopreneur, Seminar Mengembangkan Diri, Seminar Bisnis Rocket Marketing, dan lain-lain sebagainya. Penulis aktif dalam berbagai kegiatan menulis, baik secara individu maupun bersama-sama. Buku karangan individu pertama berjudul Mencegah dan Mengatasi Stress dalam Belajar Matematika (Arieffka Media, 2020), dimana buku pertama ini telah diterbitkan untuk kedua kalinya oleh Anara Publishing House (2020) akibat dari penerbit pertama yang tidak mau melakukan cetak untuk yang kedua kalinya. Buku kedua berjudul Masalah-Masalah dalam Belajar Matematika (Guepedia, 2020). Buku ketiga berjudul Studi Literatur Problem Based Learning untuk Masalah Motivasi bagi Siswa dalam Belajar Matematika (Guepedia, 2020). Buku keempat berjudul Motivasi dalam Belajar Matematika (Guepedia, 2020). Buku kelima berjudul Menggagas Konsep Minat Belajar Matematika (Guepedia, 2021), Buku keenam berjudul Teori Motivasi Abraham H. Maslow dan Implikasinya dalam Belajar Matematika (Guepedia, 2021), Buku ketujuh berjudul Teori Motivasi Abraham H. Maslow dan hubungannya dengan Minat Belajar Matematika Siswa (Guepedia, 2021), Buku kedelapan berjudul Menggagas Konsep Prestasi Belajar Matematika (Guepedia, 2021), Buku kesembilan berjudul Permainan Tradisional Nias dan Matematika (Etnomatematika Nias) (Guepedia, 2022), Buku kesepuluh berjudul Menggagas Konsep Kecemasan Belajar Matematika (Guepedia, 2022), sedangkan buku berjudul Sekedar Solusi Prestasi Belajar Matematika Indonesia ini adalah buku kesebelas. Buku keduabelas, ketigabelas, keempatbelas dan seterusnya masih dalam proses pembuatan. Buku Antologi yang terbit ada banyak, baik itu puisi, cerpen, artikel, maupun quotes. Pada tahun 2020: Buku itu berjudul Sepucuk Surat Untuk Imamku #2 (SIP Publishing, 2020), Menua Bersama (Penerbit Kalana, 2020), Dear Masa Lalu (Elsage Publisher, 2020), Filosofi Renjana (Guepedia, 2020), Keniscayaan Sebuah Perubahan (CV Multimedia Edukasi, 2020), Seuntai Kisah Tentangnya (Guepedia, 2020), Catatan Juang Mahasiswa (Teman Nulis Publishing, 2020), 101 Solusi untuk Generasi Milenial (Sekolah Menulis Indonesia, 2020), Serenade Pemeluk Malam (Bookies Indonesia, 2020), Senyum Nabastala (Haura Publishing, 2020), Gagal? Why Not?! (Sekolah Menulis Indonesia, 2020), Coretan Tinta di Atas Kertas (Medaca Aurora Publisher, 2020), Mengedukasi Negeri bukan Sekadar Antologi (CV. Madani Berkah Abadi, 2020), Lembaran Coretan Pena (CV. Pelita Aksara Gemilang, 2020), My Birthday: “Ini Sebingkis Memori Usang yang Terus Terulang (Guepedia, 2020), Secanting Aksara (Semesta Aksara, 2020). Pada tahun 2021: Menjadi Pribadi Positif (Sekolah Menulis Indonesia, 2021), Pulang (Androcenta Publisher, 2021), Sastra Sejuta Makna (Kimbab Publisher, 2021), Untuk apa saja masa mudamu? Jilid 2 (Sekolah Menulis Indonesia, 2021), Healthy Mind, Happy Life (Sekolah Menulis Indonesia, 2021), Pena Suarakan Luka (DJ Mega Production, 2021), Flying to the sky (Androcenta Publisher, 2021), Menjadi Manusia Limited Edition Jilid 1 (Sekolah Menulis Indonesia, 2021), Belajar Tanpa Stres Jilid 2 (Sekolah Menulis Indonesia, 2021), Literacy, Upgrade Your Mind (Sekolah Menulis Indonesia, 2021), Happy in Difficult Times (KMO Indonesia, 2021), Kejora Aksara (CV Safana Media Loka, 2021), Goresan Tinta Khatulistiwa (CV. Cahaya Pelangi Media, 2021), Cinta Senandung Rindu (ND Media Publishing, 2021), Coretan Rasa Dalam Kata (Lisa Publisher, 2021), Rangkai Pena Terucap Makna (CV. Cahaya Pelangi Terucap Makna, 2021). Pada tahun 2022: Heart of Hurt (CV Insan Paripurna, 2022), Pena Tanpa Arah (EH Publisher, 2022), Dilema Masa Pandemi Covid-19 (Semesta Aksara, 2022), Perjalanan Alunan Cinta (Hally Publisher, 2022), Rampaian Sajak Aksara (CV. Safana Media Loka, 2022), Sajak yang Tertulis (Cahaya Smith Pratama, 2022), Aksara dalam Tarian Pena (CV. Safana Media Loka, 2022), Senandika (Lit Publisher, 2022), Goresan Tinta Penghubung Rasa (Gapura Biru, 2022), Menjadi Generasi Tangguh (Sekolah Menulis Indonesia, 2022), Self Love is not Selfish (Sekolah Menulis Indonesia, 2022), Lawan Malasmu! ((Sekolah Menulis Indonesia, 2022), Bangkit dari Titik Terendah Jilid 1 (Sekolah Menulis Indonesia, 2022), Baca Ini Kalau Kamu Takut Mencoba Jilid 2 (Sekolah Menulis Indonesia, 2022), Aku Bangga Jadi Penulis Jilid 2 (Sekolah Menulis Indonesia, 2022), Tinta Pengembara Mimpi (CV. Cahaya Pelangi Media, 2022), Menjadi Jomblo Produktif (Sekolah Menulis Indonesia, 2022). Penulis dapat dihubungi melalui: SMS/Telepon/WA : 081360781116 / 081285742397, Facebook : Try Gunawan Zebua, Instagram : Try Gunawan Zebua, Twitter : Try Gunawan Zebua, Email : trygunawan@rocketmail.com. trygunawan529@gmail.com. trygunawanzebua65@gmail.com. trygunawanzebua75@gmail.com. Akun Kompasiana : Try Gunawan Zebua (Trygu) Catatan: Versi upload: Rabu, 03 Mei 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apakah Siswa Berminat dalam Belajar Matematika?

1 Februari 2021   10:02 Diperbarui: 1 Februari 2021   10:16 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah siswa berminat dalam belajar matematika?

Oleh: Try Gunawan Zebua

Dalam melakukan segala sesuatu (makan, minum, dan lain-lain sebagainya), kita dapat dibuat menjadi suka atau tertarik. Bahkan melakukannya secara terus-menerus tanpa henti. Apalagi bagi mereka yang sudah merasa candu atau tertarik. Begitu juga dengan segala sesuatu (pena, pensil, dan lain-lain sebagainya), dapat membuat kita menjadi senang atau bahagia. Hal tersebut diakibatkan karena dapat membuat kita dipermudah dalam melakukan apapun. 

Segala sesuatu yang membuat kita suka dapat membuat kita menjadi bahagia. Entah itu makan, minum, pena, pensil, dan lain-lain sebagainya pada kadar dan kondisi tertentu. Misalnya makanan enak. Beberapa orang atau bahkan kebanyakkan orang pasti suka dengan yang namanya makanan enak.

Makanan enak itu dapat membuat seseorang menjadi bahagia, kendatipun dapat menyebabkan penyakit tertentu. Kekurangan tidak baik, maupun berlebih juga tidak baik. Namun, yang baik adalah dalam kondisi baik pada kadar dan ketentuan tertentu tergantung daripada makanan tersebut. Makanan dikatakan oleh seseorang itu enak bisa berbagai versi. Ada itu yang harus manis dulu atau malah asin dulu baru dikatakan enak, dan lain-lain sebagainya.

Apakah itu minat?

Menurut Hurlock (Edisi Keenam, jilid 2:114) minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Dari pendapat Hurlock, dapat kita simpulkan bahwa suatu minat itu dapat menjadi sumber dari motivasi bila orang tersebut dalam kondisi bebas dalam memilih segala sesuatu. Minat tersebut dapat mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Sehingga minat adalah motivasi, atau dengan kata lain motivasi adalah minat, dengan syarat yang dikatakan oleh Hurlock.

Menurut Sardiman (2016:76) minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri. Dari pengertian Sardiman tersebut dapat kita peroleh bahwa minat itu adalah ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan atau kebutuhan. Dimana dapat kita simpulkan bahwa minat adalah keinginan atau kebutuhan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, dan keinginan. Sehingga dari pendapat KBBI tersebut dapat kita simpulkan bahwa minat memiliki 3 pengertian, yaitu: kecenderungan, gairah dan keinginan. Sehingga minat adalah kecenderungan, gairah dan keinginan. Minat adalah keinginan sama seperti pengertian menurut Sardiman.

Selain itu, menurut Kamisa dalam Khairani (2017:136) minat adalah kehendak, keinginan atau kesukaan. Sehingga minat bukan hanya berarti keinginan saja, melainkan juga berarti kehendak dan kesukaan. Kesukaan adalah ketertarikan atau dengan kata lain suka adalah tertarik. Minat adalah ketertarikan dimana dikatakan oleh Gie dalam Hendra, Rohaeti dan Sumarmo (2018:164) dimana Gie mengatakan bahwa minat menunjukkan kondisi sibuk, tertarik atau terlibat sepenuhnya dalam suatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan tersebut.

Menurut Tampubolon dalam Khairani (2017:137) minat adalah perpaduan antara keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi. Sehingga minat adalah perpaduan dari keinginan dan kemauan atau dengan kata lain minat adalah keinginan atau kemauan jika mereka berdua bersatu (menjadi satu) jika ada motivasi.  

Dalam bukunya Muti'ah, dkk., (2020:55) ada dituliskan beberapa pengertian minat, yaitu:

1. Menurut Noeng Muhajir dalam Dwi Sunar Prasetyono (Muti'ah, dkk., 2020:55) minat adalah kecenderungan afektif (perasaan, emosi) seseorang untuk membentuk aktivitas.

2. Crow dan Crow dalam Dwi Sunar Prasetyono (Muti'ah, dkk., 2020:55; Khairani, 2017:137) minat merupakan kekuatan pendorong yang menyebabkan seseorang menaruh perhatian pada orang lain atau objek lain.

3. Menurut Muti'ah, dkk., (2020:55) minat adalah suatu rasa yang lebih suka atau rasa ketertarikan pada suatu kegiatan yang ditunjukkan dengan keinginan, kecenderungan untuk memperhatikan kegiatan tersebut tanpa ada seorang pun yang menyuruh, dilakukan dengan kesadaran diri sendiri dan diikuti dengan perasaan yang senang.

Dari pendapat Noeng Muhajir, minat adalah kecenderungan afektif untuk membentuk aktifitas. Afektif adalah sikap seseorang terhadap suatu hal tertentu, dimana Noeng Muhajir mengatakan bahwa sikapnya adalah perasaan dan emosi. Perasaan itu adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan emosi, misalnya senang, sedih, bahagia, dan lain-lain sebagainya. Sehingga afektif atau sikap adalah minat, begitu pula dengan perasaan dan emosi tersebut. Hal tersebut senada dengan yang dikatakan oleh Gunarso dalam Khairani (2017:136), dimana Gunarso mengatakan bahwa minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap.  

Sedangkan menurut Crow dan Crow, minat adalah pendorong seseorang yang dapat membentuk perhatian terhadap orang lain atau objek lain. Dimana dorongan tersebut menyebabkan seseorang menjadi memiliki perhatian. Sehingga pendorong atau perhatian adalah minat. Hal tersebut senada dengan yang dikatakan oleh Holland dalam Khairani (2017:137) dimana Holland adalah ahli yang banyak meneliti mengenai minat, Holland memberi pengertian minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. 

Dari pengertian Holland, kita mendapatkan bahwa minat adalah perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberikan kesenangan atau kenikmatan karena minat dapat membangkitkan hal tersebut.

Sedangkan menurut penulis Muti'ah, dkk., minat tersebut adalah rasa suka atau tertarik yang berwujud keinginan, kecenderungan untuk memperhatikan tanpa disuruh, dengan kesadaran, dengan perasaan yang senang. Dari pengertian Muti'ah, dkk., minat itu dilakukan tanpa disuruh seperti perkataan Slameto, dimana Slameto (2015:180) mengatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Dimana Muti'ah, dkk., juga mengutip pernyataan Slameto tersebut dalam bukunya.

Pendapat lain menurut Siregar dan Nara (2014:176) minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar untuk sesuatu. Dari pendapat Siregar dan Nara, dapat diambil kesimpulan bahwa minat adalah kecenderungan, kegairahan atau keinginan.

Menurut Djamarah (2015:191) dan Slameto (2015:180) minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Selanjutnya Djamarah (2015:191) dan Slameto (2015:180) mengatakan bahwa semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. 

Dari pendapat Djamarah dan Slameto tersebut dapat kita ambilkan kesimpulan bahwa minat tersebut merupakan hubungan dari diri sendiri dan luar diri sendiri, dimana dalam bentuk atau wujud penerimaan. Misalnya dalam hal diri sendiri lapar (kebutuhan) maka seseorang itu dari luarnya akan memakan sesuatu entah itu nasi campur ayam, nasi campur ikan, dan lain-lain sebagainya. Terlihat disitu hubungan antara diri sendiri yang lapar dengan sesuatu di luar diri sendiri yang berupa makanan. 

Sehingga dari pendapat Djamarah tersebut tidak bisa jika berasal dari hanya hubungan antara diri sendiri. Sementara misalnya diri sendiri ingin dihibur atau terhibur, maka diri sendiri misalnya bernyanyi lagu tertentu kesukaan diri sendiri maupun lagu yang dia dengar dari lingkungannya saat itu. Disitu timbul minat dimana orang tersebut dapat menjadi senang dan timbul perhatian tertentu. Biarpun bisa jadi besok atau beberapa hari kedepannya dia tidak melakukan itu lagi, namun disitu timbul minat.

Dimana minat terkadang tergantung situasi dan kondisi. Ada itu yang saat ini berminat makan kue, namun beberapa detik kemudian malah berminat untuk makan ayam. Seperti halnya anak-anak yang terkadang berbeda-beda minatnya. Misalnya saat seorang anak melihat dokter yang menyelamatkan orang yang sakit, maka anak tersebut menjadi berminat menjadi seorang dokter. Namun, beberapa saat kemudian dia melihat seorang polisi yang ganteng dan cantik, maka dia menjadi berminat menjadi seorang polisi. Dan lain-lain sebagainya. Sehingga minat itu bisa juga merupakan hubungan dari diri sendiri dengan dirinya sendiri, bukan hanya hubungan dengan diri sendiri dan diluar dirinya.

Apakah itu minat belajar matematika?

Minat dalam kaitannya dengan belajar disebut sebagai minat belajar. Minat dalam kaitannya dengan belajar matematika disebut sebagai minat belajar matematika. Dimana dapat kita simpulkan bahwa minat belajar matematika adalah minat dalam kaitannya atau hubungannya dengan kegiatan belajar matematika.

Minat belajar Matematika adalah kemauan atau keinginan terhadap suatu hal tertentu yang terjadi melalui proses perubahan yang terjadi baik tampak maupun tidak tampak, mulai dari kosong menjadi berisi secara perlahan-lahan hingga penuh dan bahkan sampai tumpah (mengetahui banyak hal) dari hal-hal yang tergantung dari kapan dijawab, dimana dijawab, siapa yang menjawab, dan apa yang dibahas atau dipelajari dalam matematika.

Lantas, Apakah siswa berminat dalam belajar matematika?

Siswa dalam belajar matematika bisa dikatakan memiliki minat belajar yang rendah, sangat rendah dan bahkan sama sekali tidak berminat dalam belajar matematika. Hal tersebut dapat kita lihat dari siswa yang bermain-main saat belajar matematika, tidak fokus dalam belajar matematika, tidak senang dengan guru matematika, dan lain-lain sebagainya. Siswa tidak berminat dalam belajar matematika, entah itu karena materi matematika sulit karena abstrak, maupun guru matematika yang galak atau kejam, serta kurang menyenangkannya belajar matematika yang diberikan oleh guru.

Daftar Pustaka

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Hurlock, Elizabeth B.. Edisi Keenam, Jilid 2. (Child Development) Perkembangan Anak. Terjemahan Med. Meitasari Tjandrasa. Jakarta : Erlangga.

Khairani, H. Makmun. 2017. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.

Muti'ah, Rahma, dkk.. 2020. Literasi Matematika Upaya Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Siswa Melalui Kegiatan Pembelajaran. Yogyakarta : Penerbit Deepublish.

Sardiman, A. M. 2016. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia.

Slameto. 2015. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Trygu. 2021. Menggagas Konsep Minat Belajar Matematika. The First On-Publisher in Indonesia : Guepedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun