Mohon tunggu...
Tryana siska
Tryana siska Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Saya seorang karyawan swasta di bagian admin, saya memiliki hobi menulis dan membaca cerpen, puisi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Salah Sasaran

13 Maret 2023   12:20 Diperbarui: 13 Maret 2023   12:22 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Disuatu pagi yang cerah Eira berjalan di lapangan masjid dekat rumahnya. Tiba tiba melintas seorang cowok yang memang dikenalnya semenjak dahulu, namun mereka tidak begitu akrab. Tiba tiba cowok itu menyapa " lagi ngapain dek pagi pagi main main sendirian di lapangan? " tanya cowok itu yang bernama Arya. " Lagi nunggu abang, jawab Eira penuh canda.  Serr... jantung si Arya mendengar jawaban Eira. Ada ada aja lah, jawab Arya. Hahahaha... becanda loh bang, jawab Eira. Setelah itu Eira pun berjalan pulang kerumahnya.

Keesok sorenya sepulang kuliah Eira bertemu dengan seorang cowok yang memang udah lama dia taksir yang bernama Azam. Mereka berpapasan dan Azam tersenyum kepada Eira, waw jantung Eira seperti mau copot mendapat senyum dari Azam dan Eira juga membalas senyuman Azam. Minta ampun girangnya hati Eira saat itu. Dia pun pergi ketaman dekat situ untuk menenangkan jantungnya yang masih berdebar debar kencang dan tangannya yang masih dingin. Maklumlah baru jumpa dengan pujaan hatinya. Eira pun duduk di taman itu sambil main hp dan masih terbayang di fikirannya senyuman Azam tadi.

Sepulang kerumahnya dia berjalan sambil bernyanyi girang. Sesampainya dirumah dia mengucapkan salam dengan nada bahagia, lalu adeknya mengganggunya dan berkata " ih... kak Eira ada apa, bahagia amat nampaknya?

" ih... anak kecil mau tau aja". Jawabnya .

"hahahaha.... kakak lagi falling in love ma", ledek adeknya.

" Apaan sih...." jawab Eira. Lalu dia bergegas masuk ke kamarnya.

Seiring berjalannya waktu, perasaan Eira begitu dalam pada Azam walaupun tak pernah sekalipun mereka ngobrol bersama entah membahas apa gitu. Mereka hanya sering berjumpa tapi cuma menyapa gitu aja. Namun sebenarnya diam diam Azam juga tau kalau Eira naksir padanya, tetapi sayangnya ternyata Azam sudah punya pacar yang bernama Isya. Resiko orang tampan banyak cewek yang naksir, ya mustahil juga dia kagak punya pacar. Isya adalah teman sekelasnya Azam, memang sih mereka baru aja jadian, tapi hubungan mereka sudah menyebar kemana mana beritanya sehingga banyak juga cewek yg patah hati termasuk Eira, sebab Eira juga mendengar kabar tersebut bahwa Azam udah jadian sama isya. Eira hanya bisa bersedih dalam hati saja karena cintanya bertepuk sebelah tangan. Hari harinya berubah jadi galau. Namun dia berusaha untuk kembali ceria walau perasaan ini harus tetap disimpannya aja di dalam hati.

Beberapa minggu kemudian sepulang kuliah Eira berdiri seorang diri menunggu abang gojek datang, tiba tiba seorang cowok sepeda motor menghampirinya tapi bukan abang gojek dan menyapanya " nunggu siapa dek?

Kaget Eira karena suara dari balik helm itu seperti dia kenal banget. Siapa sih bicara tapi helmnya gak dibuka, mana kacanya hitam lagi, mana kelihatan wajahnya", jawab Eira.

Arya pun membuka helmnya " Der...." kata Arya.

Wih... abang arya rupanya, kirain siapa. Jawab Eira. Lagi nunggu abang gojek loh...

Gak lama gojeknya datang. "Nah ini yang ditunggu datang", Jawab Eira.

"Ayok ama abang aja pulangnya", ne abang bayar gojeknya, tapi pulangnya sama abang aja, kata Arya.

" Gak usah bang, naik gojek aja", jawab Eira.

" Ayok lah pulang sama aja, ne ongkos gojeknya biar abang bayarkan. Tenang aja gak mungkin abang larikan, akan diantar sampek depan pintu rumah", kata Arya.

" Oke baiklah kalau emang gak merepotkan", kata Eira.

Mereka pun melaju pulang, tapi di pertengahan jalan pulang mereka singgah ke warung makan untuk makan dulu dan berbincang sejenak.

Setelah hari itu Arya dan Eira semakin dekat dan mereka sering jalan bersama. Hingga suatu hari Arya mengungkapkan perasaannya kepada Eira. Awalnya Eira kaget tapi akhirnya dia menerima Arya, walaupun sebenarnya Eira belum ada rasa cinta ke Arya, hanya dia tidak enak menolak Arya karena selama ini Arya sudah sangat baik kepada Eira. Betapa gembiranya Arya karena perasaannya di terima Eira.

Hari hari pun berlalu dengan baik, hubungan Eira dan Arya pun mengalami perkembangan dimana Eira sudah mulai ada rasa suka ke Arya karena emang si Arya ne sifatnya baik banget, pengertian dan gak pernah marah, pokoknya Eira merasa nyaman banget. Namun disaat ini tiba tiba Azam muncul lagi di kehidupan Eira. Dia tiba tiba datang bertamu kerumah Eira. Awalnya Eira kaget ne orang kenapa tiada angina tiada hujan tiba tiba muncul, padahal udah lama gak ketemu, tapi melihat Azam masih aja dadanya berdebar debar. 

Eira mempersilahkan Azam masuk keteras rumah. Mereka pun ngobrol dan bertanya kabar masing masing. Tak lama mereka ngobrol Arya lewat depan rumah Eira. Waduh... Arya cemburu melihat Azam ada di teras rumah Eira, namun dia tidak menghampirin mereka. Dia hanya lewat saja. Eira melihat sikap Arya jadi salah tingkah, mau manggil Arya tapi bibir terkunci, gak manggil gak enak, dia jadi serba salah. Ini adalah awal gelombang hubungan mereka. Arya orangnya emang kayak gitu, bukan tipe suka marah marahi cewek, kalau dia tersinggung, cemburu hanya di simpannya di hati. Hal ini yang membuat Eira bingung harus gimana.

Keesok harinya tiba tiba Azam menjemput Eira di kampusnya, alasannya pengen ngobrol aja. Eira gak bisa nolak karena rasa suka di hatinya itu masih ada walaupun pernah merasakan cinta bertepuk sebelah tangan. Merekapun pulang bersama, namun lagi lagi di tengah jalan kepergok Arya. Waduh... minta ampun bingungnya Eira, ne pasti salah paham lagi, gumam Eira. Motor Azam tak berhenti berpapasan dengan Eira, Arya pun juga tak berhenti hanya menoleh sebentar kearah Eira tapi motor tetap melaju. Di perjalanan Azam cerita dia udah lama putus dengan isya. Eira hanya mendengarkan saja, dalam hatinya berkata "kok sekarang lah muncul keadaan ini, disaat dia udah jadian ama Arya". Tapi mau gimana lagi manalah mungkin dia putusin Arya, kasihan tapi aku juga udah mulai ada rasa sih". Emang dunia ini panggung sandiwara.

Setelah kejadian itu Eira dan Arya jarang ketemu, komunikasi terhenti, namun tidak ada kata putus dari mereka berdua. Malah Eira sering jalan ama Azam karena sering ketemu tanpa sengaja. Di satu sisi Azam merasa bahwa dia udah jadian ama Eira, padahal belum ada bahasa nembak gitu, hanya karena sering jalan dan ngobrol bareng dia merasa udah jadian ama Eira. 

Hal ini karena dia emang yakin banget bahwa Eira itu suka ama dia. Beberapa minggu berlalu, tiba tiba Azam dan Arya bertemu di suatu caf tempat nongkrong anak muda. Arya menemui Azam dan memperjelas kepada Azam agar jangan mendekati Eira karena Eira itu cewek dia. Azam hanya terdiam mendengar pernyataan Arya. Arya kalau dikalangan cowok termasuk cowok tangguh yang jago berantem, jadi ada sedikit takut nyali Azam kepada Arya. Setelah menyatakan itu Arya pun berlalu dari hadapan Azam.

Beberapa hari kemudian Azam menemuai Eira dan bertanya apakah benar Eira dan Arya udah jadian? Eira membenarkan hal itu. Lalu Azam marah karena dari awal Eira tidak memberitahukan kenyataan itu, sehingga Azam salah paham. Eira hanya beranggapan mereka selama ini hanya berteman karena Azam tidak pernah mengungkapkan apapun kepadanya, jadi untuk apa dia mengatakan hubungannya dengan Arya. 

Dia takut nanti dibilang ke pede an lagi . Dihatinya dapat berteman saja dengan Azam sudah membuatnya bahagia. Tapi ternyata lain pula anggapan Azam. Eira walaupun awalnya dia suka sama Azam, tapi dia tidak mau melukai perasaan Arya yang lebih dulu sudah mengungkapkan perasaannya ke Eira. Azam dan Eira pun akhirnya bertengkar. Sejak saat itu mereka jarang ketemu. Kalaupun berjumpa mereka tidak saling menyapa.

Seiring berjalannya waktu keadaan mulai membaik. Azam dan Eira sudah lama tidak ketemu, namun dia jarang juga ketemu dengan Arya, tapi Eira mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya karena dia harus lebih focus kuliah karena bulan depan dia harus menyelesaikan skripsinya. Tanpa sepengetahuan Eira bahwa selama ini Arya rupanya tetap mengawasi Eira dari kejauhan. Dia marah dan juga kecewa dengan Eira karena sampai detik ini tidak ada penjelasan apapun dari Eira mengenai kedekatannya dengan Azam. 

Memang Arya tidak pernah marah dan protes kepada Eira mengenai kedekatannya belakangan ini dengan Azam, namun dia ingin Eira harus paham apa yang di rasakan Arya. Melihat Eira jalan sama Azam tentunya Arya cemburu, sedih, terluka, namun dia tidak mau menampakkannya kepada Eira, dia masih jaga image gak mau dibilang cowok baper, karena dia kan punya gelar cowok maco di kalangan teman temannya. Tapi sayangnya Eira bukan lah orang yg Peka terhadap hal tersebut. Dia merasa tidak ada komplin berarti tidak ada yang perlu dijelaskan. Memang cewek yang satu ini agak rumit si pribadinya. Hingga di suatu hari Arya dan Eira bertemu dipesimpangan jalan, Arya menyapa Eira dengan lembut walaupun masih ada rasa kecewa di hatinya , "Apa kabar dek?" Tanya Arya.

"Bang Arya kemana aja kok baru Nampak sih?" Eira balik Tanya.

Tersenyum Arya mendengar pertanyaan Eira, berarti selama ini dia merasa juga kehilanganku beberapa minggu ini. "Disini aja, abang gak kemana mana. Adek aja yang gak memperhatikan". Jawab Arya.

" Mana ada abang di sekitar sini, buktinya Eira gak pernah lihat". Kata Eira.

"Yok jalan jalan bentar, kan udah lama gak jalan jalan kita" ajak Arya.

"ayok.... kata Eira.

Mereka pun pergi berjalan jalan mengelilingi kota untuk mencairkan hari hari belakangan ini yang sudah beku. Mereka singgah di sebuah Mall yang baru buka, mereka jalan jalan melihat lihat disana, hingga di suatu toko baju keduanya bertemu dengan Azam yang sedang jalan juga dengan lisa temannya Eira. Mereka saling menyapa, namun Azam hanya terdiam dan gak mau menyapa Eira. Eira dan Azam sepertinya dalam kondisi perang dingin, tiba tiba Azam meraih tangan Lisa dan mengajaknya pergi dari situ. Merekapun berlalu dari hadapan Arya dan Eira. Arya melihat tatapan Eira yang penuh rasa marah kepada Azam dan tiba tiba Arya pun mengganteng tangan Eira dan mengajaknya pergi ke restoran. Mereka pun pergi. Arya akhirnya tahu bahwa Eira sebenarnya memang suka dengan Azam, sehingga dia jadi bingung sebenarnya posisi dia itu dihati Eira sepertia apa?

Malam pun tiba, Arya merenung sendiri sambil tiduran di atas rumput taman depan rumahnya sambil menatap kelangit. Dia mulai bingung dan bimbang apa yang harus aku lakukan, haruskah aku melepas orang yang begitu aku sayangi, tapi kalau aku pertahankan aku tahu hatinya bukan untuk ku. Apakah cinta ini salah sasaran? Tanyanya dalam hati. 

Sepanjang malam hanya menatap kelangit hingga akhirnya di tertidur diatas rumput. Pagi itu Eira lewat depan rumah Arya dan melihat Arya tiduran diatas rumput. dari luar pagar Eira memanggil manggil Arya agar bangun, lama lama suara Eira kedengaran ketelinga Arya sehingga dia terbangun. Astaghfirullah... kata Arya. Jadi ketidur disini. Dia bangun dan melihat Eira di luar pagar. " dek.... ketiduran abang disini sambil tertawa malu dia sebab Eira melihat dia ketiduran disitu. " Masuk dek" ajak Arya. " Lain kali aja bang, udah telat kekampus, Eira pergi kuliah dulu ya", jawab Eira. Dia pun pergi buruh buruh ke kampus.

Beberapa hari kemudian Arya ngajak Eira jumpa kebetulan malam minggu. Mereka janjian jumpa di caf. Mereka pun bertemu disitu, nyantai sambil menikmati makanan dan suasana yang romantis. Tiba tiba Arya mengatakan sesuatu kepada Eira yang sungguh mengejutkan Eira. Arya tiba tiba minta putus. Eira kaget setengah mati dan tanpa sadar airmatanya jatuh. Dia tidak tahu mengapa tiba tiba seperti ini keadaannya, dari tadi baik baik aja, kemaren kemaren juga baik baik aja, ada apa? Tanyanya dalam hati. Hanya satu kata yang terucap lemas dari Eira " Kenapa?" sambil menatap sedih kearah Arya. 

Arya tak mampu melihat tatapan mata Eira yang penuh kesedihan, dia tidak pernah menyangka akan pernah melihat tatapan sendu itu dari mata gadis yang dia sayangi. Dia hanya terdiam. Eira menunggu jawaban dari Arya sambil terus menatapnya dan air matanya masih berlinang. Hampir 15 menit mereka berdua hanya terdiam dengan suasana itu dan tiba tiba Arya menjawab "bukan abang yang adek cinta, tapi Azam". Ini tidak baik, abang tidak ingin hanya menjadi kekasih bayangan. 

Pelan nada Eira membalas ucapan Arya , "Benar bang aku memang suka dan cinta kepada Azam, aku begitu terpikat dan tergila gila dengan dia, tapi itu dulu sebelum aku dekat dengan abang, sebelum aku mengerti apa itu cinta dan mencintai, apa itu rasa di hargai. Aku belajar semua dari bang Arya dan memahami apa sebenarnya rasa cinta itu dan siapa yang emang pantas di cintai. Dahulu cinta ini memang salah sasaran, aku salah mencintai orang, aku terluka, aku sakit, aku jatuh dalam perasaanku yang bertepuk sebelah tangan. Abang telah mengembalikan semua semangat hidupku, memperbaiki hatiku yang hancur ini karena di abaikan, abang yang selalu ada dan saat ini aku benar benar mencintai abang. Namun bila saat ini abang memang ingin menghancurkan hatiku ini, kemungkinan hati ini untuk kembali utuh lagi pasti tidak akan ada lagi. Aku pasti benar benar hancur apabila kehilanganmu." Jelas Eira sambil menatap Arya penuh kesedihan dan kemarahan. Tiba tiba Arya memeluk Eira dan meminta maaf atas kesalahpahamannya terhadap perasaan Eira.

"Tidak akan pernah aku akan melukaimu lagi dek, tidak akan aku meninggalkanmu. Maafkan abang ya Eira, maafkan... semua karena aku terlalu mencintaimu, aku terlalu takut terluka atas perasaanku ini. Maafkan abang ya dek..

Keduanya pun menangis. Suasanan malam itu sungguh mengharukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun