Seorang anak kecil bernama Tejo menjadi penasaran dan bertanya kepada ayahnya. "Yah, kok Adipati Karna dibikin gugur oleh Ki Dalang ?"
"Lha wong dari dulu yo cerita pakemnya begitu kok Le..," jawab ayah Tejo.
Si Tejo seorang anak yang kritis tidak bisa tidur. Dia melamun sampai subuh. Walau pagelaran goro-goro sungguh mengocok perut penonton wayang. Tejo berfikir sungguh jahat Dewi Kunti membuang Adipati Karna ke sungai. Apa karena malu, ia hasil dari mantra yang terucap dan bathara Surya mengamini hingga terlahir jabang bayi laki-laki ? Di mana tanggung jawabmu Dewi Kunti ?
Dewi Kunti, Adipati Karna dan wayang yang lain sudah masuk kotak wayang. Tergantung Ki Dalang, mau melanjutkan kisahnya lagi atau tidak. Wong namanya pementasan wayang iku mahal harganya. Konon pementasan wayang kulit itu senilai 30 juta rupiah lebih. Uang itu untuk dibagi-bagi ke waranggana, penabuh gamelan dan Ki Dalang sendiri. Nah, jaman sekarang mana cukup ? Biaya hidup sangat mahal. Ki Dalang mulai jual mahal nampaknya. Ya, sudah lah. Pertunjukkan wayang selesai. Walau Tejo sangat kecewa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI