Mohon tunggu...
Taufik Mahlan
Taufik Mahlan Mohon Tunggu... profesional -

64 th.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Alat Penghemat Listrik, Betulkah?

8 Agustus 2018   08:03 Diperbarui: 9 Agustus 2018   06:20 1955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tahu Ii dan Ic berlawanan arah. Sehingga kalau kapasitor 10uF dipasang di rumah anda, arus induktif akan berkurang sebesar 0,68 Ampere, menjadi 3,44 Ampere.

Kita hitung arus tampak dengan menggunakan rumus It^2=In^2+Ii^2

It^2=2,84^2+3,44^2 =19,9

It=19.9=4,46 Ampere. Angka ini lebih kecil dari kapasitas arus MCB anda yang 5 A. Maka dengan memasang kapasitor 10 uF anda dapat menyalakan 5 pompa tanpa dihambat oleh MCB.

Apakah dengan cara ini anda menghemat listrik? Tidak. Anda menghemat arus. Lebih tepatnya: anda mengurangi arus yang tidak berguna.

F. TAGIHAN LISTRIK

Dalam kasus di atas, tanpa kapasitor anda hanya dapat menyalakan 4 pompa. Sedangkan bila anda memasang kapasitor, anda dapat menyalakan 5 pompa. Tagihan mana yang lebih mahal, sebelum atau setelah anda memasang kapasitor?

Kalau pompa anda semua menyala terus menerus selama sebulan, maka tagihan untuk 5 pompa akan lebih besar daripada 4 pompa. Tapi dengan 5 pompa anda juga menghasilkan air lebih banyak.

Alat penghemat listrik yang banyak dijual itu kayaknya isinya Cuma kapasitor, 10 atau 20 uF. Harga kapasitornya paling-paling Rp. 25000 per buah. Setelah dikemas menjadi alat penghemat listrik harganya melambung menjadi Rp. 350000 per buah. Nah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun