Pernahkah anda lupa ? atau  seringkah anda  lupa ?. atau pernahkah anda melupakan ?
Semua orang pernah mengalami dalam kasus yang berbeda. Akhirnya setiap orang akan menyadari bahwa dalam  perkembangan usia akan tiba waktunya  "sering lupa" yang tidak disengaja. Ada seseorang yang memiliki kebiasaan setelah memakai alat tulis pensil atau pena lalu di taruh diatas daun telinga. Ia mengalami kebingungan sembari berjalan kesana kemari mencari pensilnya, setelah terasa lelah ia duduk dan kemudian baru sadar dan mengingat.  Dalam keadaan tenang itu ia ingat bahwa pensilnya diatas daun telinga. Apakah ini yang namanya "Amnesia" sebagai gejala penuaan ataukah sebuah penyakit ?.
Apakah amnesia itu ?. Beberapa literatur menjelaskan bahwa "Amnesia" adalah istilah yang berasal dari kata Yunani amnsa, yang berarti "kelupaan". Ada yang mengatakan bahwa Amnesia  adalah kondisi kehilangan ingatan yang dapat terjadi secara sementara atau bisa juga secara permanen. Amnesia disebut juga dengan sindrom amnestik yang didefinisikan sebagai sebuah kondisi di mana seseorang  akan kehilangan memori atau ingatan. Gejala amnesia terkadang dikenakan kepada seseorang yang usianya sudah "senja" dan itu bisa dianggap wajar dan dimaklumi. Tetapi bagaimanakah jika "sering lupa" itu dialami oleh anak muda  atau usia produktif yang sering lupa tugasnya di kantor ?, wajarkah jika ini dimaklumi ?.
Identitas Manusia Yang Jelas.
Tuhan menciptakan manusia yang memiliki identitas dan berbagai kualitas dalam beberapa dimensi misalnya secara fisik, rohani maupun sosial.
Secara fisik, bahwa  manusia memiliki ciri-ciri khusus seperti seorang pria, seorang wanita dan ia mengalami pertumbuhan dan perubahan fisik.
Secara rohani, bahwa  manusia diciptakan Tuhan memiliki berbagai ciri khusus seperti diciptakan sebagai gambar Allah, sebagai Anak Allah atau kamu adalah terang dunia, kamu adalah garam dunia. Itu adalah identitas yang selalu melekat dalam dirinya dengan demikian "imannya" mempengaruhi "mengendalikan " perilakunya.
Secara sosial, manusia bertumbuh dalam pergaualan sosial yang luas melewati batas budaya dan wilayah. Maka ia akan tetap menyadari identitas dirinya misalnya sebagai orang Indonesia dengan berbagai norma yang harus di pegangnya dalam pergaulan.
Kisah 10 Orang Sakit Kusta , 1 Orang Sembuh dan 9 Orang Amnesia
Peristiwa ini dialami oleh sepuluh orang yang sama-sama mengalami sakit kusta tercatat dalam Injil Lukas-17: 11-19. Sakit kusta pada zaman itu adalah penyakit yang sangat serius bukan hanya soal mematikan hidupnya. Dimana penderitanya akan mengalami "penghukuman sosial" dimana penderita  harus diasingkan dari masyarakat dan keluarganya karena dianggap najis.  Penderita juga akan "terhukum secara spiritual" tidak diperkenakan menyentuh dengan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah.
Ke-10 orang itu berjumpa dengan Yesus dan berkata " pergilah kepada Imam ! ". satu perintah yang mudah tetapi sulit. Betapa tidak !? Â bagaimana bisa mendekat seorang Imam karena dirinya dianggap najis, mengotori. Tetapi di tengah perjalanan menuju Imam, tiba-tiba ke-10 orang itu sembuh. Tetapi dari ke-10 orang itu hanya satu orang yang kembali kepada Yesus untuk mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas kesembuhannya.
Kisah Amnesia Rohani.
Dari 10 orang kusta  semuanya sembuh, satu orang kembali kepada Yesus tetapi ke-9 orang yang lainnya tidak di ketahui kemana perginya. Yesus bertanya " dimanakah ke-9 orang yang lainnya ?" Timbul pertanyaan " mengapa  hanya 1 orang yang kembali kepada Yesus untuk berterima kasih ?. Inilah amnesia rohani bahwa manusia " sering melupakan kebaikan Tuhan". Atau ada orang yang lebih tragis ia lupa identitas dirinya "siapa dirinya dalam Tuhan". Ada orang yang berdoa minta kesembuhan, jodoh, pekerjaan tetapi setelah mendapatkannya ia lupa kepada siapa yang memberinNya. Apakah hal ini adalah kita anggap hal yang biasa ?
Cara mengatasi Amnesia Rohani.
Â
Membuat jurnal, catatan adalah langkah yang tepat untuk mengatasi amnesia rohani, misalnya:
Pertama. Buatlah jurnal catatan harian pribadi dari pagi hingga malam apa saja kebaikan Tuhan yang perlu disyukui. Buatlah jurnal catatan tahunan, berkat Tuhan apa saja yang kita terima sepanjang tahun 2024, ataukah berpa anugerah Tuhan selama anda hidup sesuai dengan umurmu.
Kedua. Buatlah jurnal kebaikan dari orang lain, anggota keluarga, sahabat, tetangga atas kebaikan mereka yang telah mendoakan ataupun secara langsung memberikan bantuan. Hal ini bukan untuk balas budi semata, tetapi anugerah Tuhan itu bisa melalui orang lain sebagai saluran berkat. Catatan pemberian hadiah ulang tahun, angpau imlek.
Ketiga, lakukan sharing atau ceritakan setiap pengalaman hidup, anugerah Tuhan, kesetiaan dalam doa, ketekunan ibadah, relasi dengan orang lain sebagai proses untuk mengatasi amnesia rohani. Kirimkan kata-kata berkat dan pengharapan melalui telepon,media sosial seperti  WA, FB, kartu ucapan ulang tahun, wisuda, kelahiran, ucapan duka dan lain-lainnya. Saya tidak akan pernah melupakan orang-orang yang mendoakan pernikahan kami agar Tuhan mengaruniakan keturunan. Kebahagiaan kami adalah kebahagian kita bersama. Jangan lupakan kebaikan Tuhan. (Hari Ke 27 2025).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI