Mohon tunggu...
Triyono
Triyono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menjadi murid, belajar sepanjang hayat untuk mencintai kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Amnesia Rohani Dan Cara Mengatasinya.

27 Januari 2025   21:34 Diperbarui: 27 Januari 2025   21:36 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Mazmur 139:13-14.I

Peristiwa ini dialami oleh sepuluh orang yang sama-sama mengalami sakit kusta tercatat dalam Injil Lukas-17: 11-19. Sakit kusta pada zaman itu adalah penyakit yang sangat serius bukan hanya soal mematikan hidupnya. Dimana penderitanya akan mengalami "penghukuman sosial" dimana penderita  harus diasingkan dari masyarakat dan keluarganya karena dianggap najis.  Penderita juga akan "terhukum secara spiritual" tidak diperkenakan menyentuh dengan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah.

Ke-10 orang itu berjumpa dengan Yesus dan berkata " pergilah kepada Imam ! ". satu perintah yang mudah tetapi sulit. Betapa tidak !?  bagaimana bisa mendekat seorang Imam karena dirinya dianggap najis, mengotori. Tetapi di tengah perjalanan menuju Imam, tiba-tiba ke-10 orang itu sembuh. Tetapi dari ke-10 orang itu hanya satu orang yang kembali kepada Yesus untuk mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas kesembuhannya.

Kisah Amnesia Rohani.

Dari 10 orang kusta  semuanya sembuh, satu orang kembali kepada Yesus tetapi ke-9 orang yang lainnya tidak di ketahui kemana perginya. Yesus bertanya " dimanakah ke-9 orang yang lainnya ?" Timbul pertanyaan " mengapa  hanya 1 orang yang kembali kepada Yesus untuk berterima kasih ?. Inilah amnesia rohani bahwa manusia " sering melupakan kebaikan Tuhan". Atau ada orang yang lebih tragis ia lupa identitas dirinya "siapa dirinya dalam Tuhan". Ada orang yang berdoa minta kesembuhan, jodoh, pekerjaan tetapi setelah mendapatkannya ia lupa kepada siapa yang memberinNya. Apakah hal ini adalah kita anggap hal yang biasa ?

Cara mengatasi Amnesia Rohani.

 

Membuat jurnal, catatan adalah langkah yang tepat untuk mengatasi amnesia rohani, misalnya:

Pertama. Buatlah jurnal catatan harian pribadi dari pagi hingga malam apa saja kebaikan Tuhan yang perlu disyukui. Buatlah jurnal catatan tahunan, berkat Tuhan apa saja yang kita terima sepanjang tahun 2024, ataukah berpa anugerah Tuhan selama anda hidup sesuai dengan umurmu.

Kedua. Buatlah jurnal kebaikan dari orang lain, anggota keluarga, sahabat, tetangga atas kebaikan mereka yang telah mendoakan ataupun secara langsung memberikan bantuan. Hal ini bukan untuk balas budi semata, tetapi anugerah Tuhan itu bisa melalui orang lain sebagai saluran berkat. Catatan pemberian hadiah ulang tahun, angpau imlek.

Ketiga, lakukan sharing atau ceritakan setiap pengalaman hidup, anugerah Tuhan, kesetiaan dalam doa, ketekunan ibadah, relasi dengan orang lain sebagai proses untuk mengatasi amnesia rohani. Kirimkan kata-kata berkat dan pengharapan melalui telepon,media sosial seperti  WA, FB, kartu ucapan ulang tahun, wisuda, kelahiran, ucapan duka dan lain-lainnya. Saya tidak akan pernah melupakan orang-orang yang mendoakan pernikahan kami agar Tuhan mengaruniakan keturunan. Kebahagiaan kami adalah kebahagian kita bersama. Jangan lupakan kebaikan Tuhan. (Hari Ke 27 2025).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun