Mohon tunggu...
Triyono
Triyono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menjadi murid, belajar sepanjang hayat untuk mencintai kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Amnesia Rohani Dan Cara Mengatasinya.

27 Januari 2025   21:34 Diperbarui: 27 Januari 2025   21:36 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Mazmur 139:13-14.I

Pernahkah anda lupa ? atau  seringkah anda  lupa ?. atau pernahkah anda melupakan ?

Semua orang pernah mengalami dalam kasus yang berbeda. Akhirnya setiap orang akan menyadari bahwa dalam  perkembangan usia akan tiba waktunya  "sering lupa" yang tidak disengaja. Ada seseorang yang memiliki kebiasaan setelah memakai alat tulis pensil atau pena lalu di taruh diatas daun telinga. Ia mengalami kebingungan sembari berjalan kesana kemari mencari pensilnya, setelah terasa lelah ia duduk dan kemudian baru sadar dan mengingat.  Dalam keadaan tenang itu ia ingat bahwa pensilnya diatas daun telinga. Apakah ini yang namanya "Amnesia" sebagai gejala penuaan ataukah sebuah penyakit ?.

Apakah amnesia itu ?. Beberapa literatur menjelaskan bahwa "Amnesia" adalah istilah yang berasal dari kata Yunani amnsa, yang berarti "kelupaan". Ada yang mengatakan bahwa Amnesia  adalah kondisi kehilangan ingatan yang dapat terjadi secara sementara atau bisa juga secara permanen. Amnesia disebut juga dengan sindrom amnestik yang didefinisikan sebagai sebuah kondisi di mana seseorang  akan kehilangan memori atau ingatan. Gejala amnesia terkadang dikenakan kepada seseorang yang usianya sudah "senja" dan itu bisa dianggap wajar dan dimaklumi. Tetapi bagaimanakah jika "sering lupa" itu dialami oleh anak muda  atau usia produktif yang sering lupa tugasnya di kantor ?, wajarkah jika ini dimaklumi ?.


Identitas Manusia Yang Jelas.

Tuhan menciptakan manusia yang memiliki identitas dan berbagai kualitas dalam beberapa dimensi misalnya secara fisik, rohani maupun sosial.

Secara fisik, bahwa  manusia memiliki ciri-ciri khusus seperti seorang pria, seorang wanita dan ia mengalami pertumbuhan dan perubahan fisik.

Secara rohani, bahwa  manusia diciptakan Tuhan memiliki berbagai ciri khusus seperti diciptakan sebagai gambar Allah, sebagai Anak Allah atau kamu adalah terang dunia, kamu adalah garam dunia. Itu adalah identitas yang selalu melekat dalam dirinya dengan demikian "imannya" mempengaruhi "mengendalikan " perilakunya.

Secara sosial, manusia bertumbuh dalam pergaualan sosial yang luas melewati batas budaya dan wilayah. Maka ia akan tetap menyadari identitas dirinya misalnya sebagai orang Indonesia dengan berbagai norma yang harus di pegangnya dalam pergaulan.

Kisah 10 Orang Sakit Kusta , 1 Orang Sembuh dan 9 Orang Amnesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun