Mohon tunggu...
TRIYANTO
TRIYANTO Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa_Universitas Mercubuana

NIM: 55522120004 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB01_Dialektis Jagat Gumelar, Jagat Gumulung Menghasilkan Buwono Langgeng untuk Audit Kepatuhan Pajak Warga Negara

19 April 2024   01:53 Diperbarui: 19 April 2024   02:18 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan dalam segala aspek kehidupan dan frekuensi aktivitas sehari- hari secara perlahan menuju manusia yang lebih dinamis dan moderen, globalisasi informasi berdampak  besar pada proses perubahan dinamika kehidupan manusia, konflik kepentingan dapat muncul ketika orang berulang kali ingin menempatkan diri mereka dalam situasi dimana mereka mendiri secara materi dan mengesampingkan sisi batin mereka, ini mengaburkan mata hati dan instuisi manusia. Orang -- orang begitu terhanyut dan tergerak oleh arus duniawai, sehingga mereka gagal menyadari bahwa ada sifat -- sifat negatif yang melekat , kombinasi kepentingan -- kepentingan luar ini memberikan kontribusi besar terhadap ketidakseimbangan perilaku manusia saat ini. Peran negatif dalam pemikiran dan perilaku masyarakat saat ini pada akhirnya sangat mengkhawatirkan. Ketimpangan yang terus berlanjut dikhawatirkan akan menimbulkan dis harmonisasi antara makrokosmos dan mikrokosmos. Hal ini sangat mempengaruhi keseimbangan kehidupan, sebagai manusia harus siap menghadapi konsekuensi goncangan dari makrokosmos.

Filosofi kiblat papat lima pancer yang terkait langsung dengan konsep mikrokosmos diusung sebagai solusi untuk melindungi manusia dari pengaruh negatif waktu dan lingkungan, melalui konsep kosmologi jawa ini kita mendapatkan gambaran tentang hakikat manusia, yang pada hakikatnya menjadi sumber segala permasalahan, ini sering tidak dipahami karena orang mungkin tidak menyadari karakteristik pribadi mereka yang paling penting. Bentuk visualnya merupakan saarana komunikasi antara pengarang dengan orang lain atau apresiasi. Karya ini mengandung makna tersirat berupa himbauan agar masyarakat tidak hanya mengutamakan kepentingan eksternal tetapi menciptakan keselarasan dan keseimbangan antara dimensi eksternal dan insternal. Ketika orang mampu mengendalikan keberadaan banyak elemen kehidupan, kesempurnaan lingkungna mandala tercapai didalam diri mereka. Pendeta dan cendekiawan susono france magnis juga menemukan berbagai topik yang berkaitan dengan cara hidup orang jawa dalam bukunya etika jawa, keyakinan mistik jawa mengartikan makrokosmos jagat gede sebagai dunia kelahiran sedangkan mikrokosmos alam semesta kecil adalah tubuh manusia. Dalam hal ini, alam menunjuk pada alam semesta sebagai sumber kehidupan manusia dan mahkluk hidup lainnya. Konsep mikrokosmos jawa memandang manusia pada dasarnya sebagai mahkluk spiritula sehingga keberadaan jasad sebagai perantara jiwa manusia untuk berdamai dengan makrokosmos. Perubahan budaya yang terus menerus ini disebabkan oleh cara hidup orang jawa yang mengutamakan kedamaian batin, keselarasan dan keseimbangan di ikuti dengan sikap tenang terhadap segala peristiwa. Prinsip moral menekankan pengabdian, kesabaran, instropeksi, kerendahan hati , kesopanan dan kemampuan untuk mengendalikan dorongan emosional pribadi. Bentuk harmonisasi masyarakat privat dapat diwujudkan dengan menerjemahkan ajaran budaya tertulis dan tidak tertulis kedalam berbagai peraturan seperti etika atau tata krama yaitu pedoman tingkah laku manusia , adat istiadat, hubungan yang harmonis dengan sesama dan tata cara ibadah dengan lain -- lain. Hal ini memberikan gambaran tentang sikap hidup yang ditempatkan dalam hubungan nilai budaya dan kepribadian seseorang dan masyarakat. Pandangan hidup ini mengarah pada keharmonisan manusia dalam hubungan yang tidak terpisahkan antara diri sendiri, orang lain, alam semesta dan hubungan dan hubungan dengan sang pencipta dan partisipasi dalam lingkuangan alam.

Sebuah cerita wayang yang mengandung intisari kearifan jawa disajikan dalam dewaruci, lakon dewaruci mencerikan kisah mahabarata tentang perjalanan bima saudara kedua pandawa untuk menemukan air kehidupan sebagai persiapan perang baratayuda, kurawa berusaha menyingkirkan bima untuk melemahkan kekuatan pandaw. Untuk mencapai tujuan itu durna mantan guru bima yang kini berpihak pada kurawa menantang bima untuk mencari air kehidupan di gua condromuko yang terletak di tengah hutan terpencil. Bima pergi berkerja meskipun ada bahaya dan peringatan dari saudara saudaranya yang mencurigakan, setelah mencapai tujuanya bima menghancukan seluruh hutan untuk mencari air, tindakan bima membuat marah dua raksasa yang tinggal di hutan keramat, setelah pertempuran hebat akhirnya bima berhasil membunuh kedua raksasa tersebut dan membatalkan kutukan batara guru, keduanya kembali ke wujud aslinya yaitu dewa indra dan dewa bayu, sebgai ucapan terimakasih mereka memeri tahu bahwa benda yang dicari bima tidak ada dihutan. Bima kembali ke durna yang kini menjelaskan bahwa ada air didasar lautan, meski bima sendiri mulai ragu dengan pencarian ini bima tetap bertekad mencari air kehidupan, mereka harus mengorbankan nyawanya, bima mulai perjalanan panjanganya hingga mencapai tepi samudra, kemudian bima terjerumus kedalam gelombang air laut, ditengah laut bima diserang naga raksasa nemburwarna namun akhirnya naga tersebut tertahan oleh kesaktian cakar pancanaka, usai pertempuran bima merasa lelah dan membiarkan dirinya terlempar oleh ombak laut, sesosok kecil mirip bima tiba tiba muncul dan kesunyian karakter tersebut memperkenalkan dirinya sebagai dewaruci. Dewaruci mengundang bima kedalam hatinya melalui telinga kirinya, meski awalnya ragu bima menuruti perintah tersebut. mula -- mula ia menemukan dirinya dalam kehampaan dan kebingungan tetapi setelah beberapa saat bima melihat alam semesta dan segala isinya terbalik atau jagad walikan. Bima melihat 4 warna , 3 diantaranya merah, kuning dan hitam, yang mealmbangkan nafsu berbahaya yang harus di hindari sedangkan lambang putih melambangkan ketenangan. Bima juga melihat boneka gading kecil yang melambangkan pramana, prinsip kehidupan ilahi yang bersemayam didalam dan memberi kehidupan. Petir 8 warna mengungkapkan kepada bima, realitas terdalam bahwa segala sesuatu adalah satu dan memiliki landasan ketuhanan. Bima meninggalkan tubuh dewaruci dengan kedamaian batin dan kekuatan yang tak terkalahka, akhirnya bima terus menyembunyikan pengalaman batinya saat menjalankan tugas yang diberikan tugas kepadanya. Banang merah yang dapat ditarik dari kisah dewaruci adalah pemahaman bahwa manusia harus datang kesumber air kehidupan jika ingin mencapai kesempurnaan, sumber air tersebut tidak terdapat di dunia nyata tetapi ada didalam diri manusia sendiri yang disimbolkan dengan dewaruci yang kecil dan menyerupai bima, kemiripan dewaruci dengan bima menunjukan bahwa dewaruci sebenarnya ialah bukan sesuatu yang asing, melainkan roh bima sendiri, ukuranya yang kecil melambangkan fakta bahwa dunia batin tampak tidak penting dibandingkan dengan dunia nyata pada awalnya.

Kosmologi jawa kemudian berkembang secara luas dengan memasukan aspek aspek mendasar dari cara berfikir orang jawa untuk menjaga hubungan yang seimbang antara makrokosmos dan mikrokosmos. Dalam pencarian akan kebenaran hakiki orang jawa menjumpai pandangan hidup yang berkaitan dengan sistem kehidupan yang dianutnya. Masyarakat budaya tradisional memiliki hubungan erat dengan kepercayaan adat dan terus mempertahankan cara berfikir berdasarkan kesatuan kosmis. hubungan anatara mikrokosmos akal manusia, metakosmos kesatuan alam dan makrokosmos alam semesta ini sejalan dengan sistem pemikiran budaya mistik indonesia dari masa prasejahtera hingga masa hindu budha di jawa. Dalam hal ini konsep tiga kerajaan memegang peranan penting dalam kepercayaan kelompok masyarakat tersebut. konsep ini sering digunakan karya karya tradisional seperti candi, wayang atau pegunungan dan tekstil tradisional. Konsep tiga dimensi adalah konsep membagi kehidupan manusia berdasarkan tiga sistem alam yaitu alam niskala, dunia atas atau niskala adalah pusat kehidupan yang dimulai dengan penciptaan alam semesta dan isinya atau proses penciptaan bumi, manusia, hewan dan tumbuhan sebagai isinya. Vai atau cahaya yang sering merujuk pada petunjuk dan kesejahteraan tuhan hanya ditemukan di dunia abstrak dan tidak semua orang memahaminya, hanya orang orang tertentu yang berjuang untuk kedamaian batin dan menjadi orang yang sempurna sesuai dengan keinginan orang jawa. Niskala atau surga adalah tempat yang indah penuh dengan kedamaian dan ketenangan yang sering di impikan oleh setiap orang.

Jagat Gumulung Menghasilkan Buwono Langgeng untuk Audit Kepatuhan Pajak Warga Negara

Sebelum mengkaitkan antara keduanya, kita perlu tahu apa itu audit kepatuhan pajak dan manfaatnya,

Pemeriksaan berdasarkan PMK No. 199/PMK.03/2007 adalah suatu serangkaian dan proses kegiatan dalam menghimpun serta mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional yang berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji suatu kepatuhan atas pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka untuk melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Audit kepatuhan pajak bertujuan untuk menentukan apakah suatu perusahaan telah mengikuti, prosedur, peraturan, atau regulasi yang diatur oleh pihak dirjen pajak. audit kepatuhan pajak akan menghasilkan output apakah wajib pajak sudah melaporkan pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan atau belum. Jika belum sesuai ketentuan pajak maka akan ditindak lanjuti dan bisa dilakukan audit pajak.

Tidak hanya itu audit kepatuhan pajak memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Hal ini mencakup seperti memastikan pembayaran pajak yang tepat waktu, penggunaan metode akuntansi yang sesuai serta pemenuhan kewajiban pelaporan semua berdasarkan peraturan perpajakan.

Wajib pajak akan dilakukan Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan bilamana didapat hal hal sebagai berikut  :

1. Adanya penyampaian Surat Pemberitahuan yang menyatakan adanya lebih bayar, termasuk yang telah diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun