Understanding by Design (UbD) adalah pendekatan pembelajaran yang meningkatkan pemahaman secara mendalam dan keterlibatan peserta didik. Desain ini berorientasi dari hasil belajar atau cara berpikir tentang pembelajaran, penilaian, dan pengajaran yang menempatkan peserta didik di tengah pembelajaran melalui backward design.Â
Pada penerapan kerangka UbD ini banyak sekali hambatan yang dialami apalagi pendekatan ini terbilang baru bagi pendidikan di Indonesia. Beberapa pihak yang mengalami problematika dalam penerapan UbD ini antara lain stakeholder, kepala sekolah, waka kurikulum, guru dan siswa.Â
Berikut ini paparan mengenai problematika yang dihadapi dan solusi alternatif dalam mengatasinya.Â
1. StakeholderÂ
Problematika:Â
a. Belum ada kebijakan mengenai kerangka kurikulum UbD
b. Belum ada prosedur pelaksanaan kerangka kurikulum UbD
c. Belum tersedianya buku panduan/buku saku mengenai penerapan kerangka kurikulum UbD
d. Belum dipahaminya kerangka kurikulum UbD oleh instansi yang berada di bawah kementerian
Solusi:Â
a. Menganalisis kerangka kurikulum UbD untuk dirumuskan menjadi suatu kebijakan
b. Membuat surat keputusan mengenai prosedur pelaksanaan kerangka
c. Menyediakan buku panduan mengenai penerapan kerangka UbD
d. Mengadakan sosialisasi serta pelatihan mengenai pelaksanaan kerangka UbD
2. Kepala SekolahÂ
Problematika:
a. Kepala Sekolah perlu memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup tentang konsep UbD dan bagaimana menerapkannya dalam lingkungan pendidikan formal
b. Kurangnya dukungan dari guru dan staf dapat menghambat proses implementasi dan menyebabkan hambatan dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran
Solusi:Â
a. Memberikan pelatihan dan dukungan untuk guru dan staf dalam merancang tujuan pembelajaran yang efektif
b. Memastikan sumber daya yang cukup tersedia, memberikan pengawasan dan monitoring yang cukup dan memastikan bahwa semua pihak di sekolah memahami dan mendukung implementasi UbD dengan baik
3. Waka Kurikulum
Problematika:Â
a. Minimnya pengalaman dalam mengelola kurikulum UbDÂ
b. Memastikan kehadiran guru di kelas memiliki kemampuan mengajar dengan baik dan sesuai dengan langkah - langkah UbD
c. Perlunya memastikan instrumen evalusi pembelajaran memfasilitasi ketercapaian tujuan pembelajaran yang dirancangÂ
d. Memonitor progress pelaksanaan pembelajaran UbD
Solusi:Â
a. Mengikuti sosialisa pengimplementasian UbD
b. Meningkatkan kemampuan dalam pengembangan kurikulum
c. Pengorganisasian dan pengawasan kurikulumÂ
d. Menerima dan merefleksi hasil evaluasi dan pengawasan guna terwujudnya peningkatan kualitas pembelajaran terkait implementasi UbD
4. Guru
Problematika:Â
a. Mengalami kendala dalam mempersiapkan asesmen yang tepat
b. Kurangnya sumber daya dan dukungan dari pihak sekolah
c. Kurangnya pengalaman membuat Lesson Plan dalam menerapkan pendekatan UbD
d. Kesulitan dalam menentukan tujuan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan UbD
Solusi:Â
a. Berdiskusi dengan guru lainnya di sekolah yang juga menerapkan pendekatan UbD
b. Berbicara dengan kepala sekolah atau koordinator program untuk membahasan kebutuhan sumber daya
c. Melihat kembali unit yang telah dirancang sebelumnya dan mencobauntuk merevisi Lesson Plan agar sesuai dengan prinsip UbD
d. Mengindentifikasi konsep - konsep yang perlu dipahami oleh peserta didik
5 . SiswaÂ
Problematika:Â
a. Tidak terbiasa dengan pendekatan yang berbeda
b. Keterbatasan transfer dalam pembelajaran
c. Pemahaman konsep yang tidak memadai
d. Keterbatasan waktu dan rentan munculnya miskonsepsi
Solusi:Â
a. Melakukan analisis kebutuhan peserta didik
b. Menganalisis dan menyepakati topik yang diajarkan
c. Pemhaman konsep yang menyesuaikan
d. Melakukan asesmen diagnostik terlebih dahuluÂ
e. Pemahaman tentang rancangan UbD harus menyeluruh
f. Tidak adanya dukungan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H