UPAYA MENGATASI RADIKALISME DAN TERORISME DI ERA MODERN
        Di era modern ini banyak sekali orang-orang yang melakukan aksi radikalisme hingga berujung pada terorisme yang meregut nyawa. Hingga saat ini, radikalisme maupun terorisme masih melekat pada sebagian warga negara kita. Tentunya untuk menangkalnya sangat sulit apalagi pemuda-pemudi sekarang mulai tertarik dengan paham radikalisme. Dalam topik pembahasan ini bertujuan membahas tentang radikallisme, terorisme serta upaya mengatasi di era modern ini.
APA ITU RADIKALISME?
       Dari segi bahasa, kata radikalisme berasal dari bahasa latin "radix" yang berarti akar yang berkembang menjadi inti, dalam pengertian bahwa radikalisme didorong oleh kegiatan yang dapat menggantikan tatanan pada akarnya. Perumpamaan istilah akar (pohon) dapat dikembangkan terus menerus sehingga mempunyai makna kokoh, amanah, pemberi ketenangan dan ketentraman. Lebih lanjut, istilah ini dapat dikaitkan dengan istilah radikal yang mempunyai arti lebih bersifat kata sifat. Atau "radikalisme" dalam bahasa Arab berarti "syiddah attanatu". Bermakna, tidak lembut, eksklusif, memandang sesuatu tidak luas, kaku, dan mempermainkan keaslian. Jadi Radikalisme dapat dikatakan bahwa suatu ideologi (ide atau gagasan) serta paham yang ingin melakukan perubahan pada tatanan sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan dan terbilang ekstrim. Menurut Hafid (2020), gerakan radikalisme adalah sikap atau semangat yang membawa pada tindakan bertujuan melemahkan dan mengubah tatanan yang mapan dengan menggantinya dengan gagasan atau pemahaman baru. Gerakan perubahan kadang disertai dengan tindak kekerasan.  Berdasar UU No. 5 Tahun 2018 radikalisme adalah sikap negatif yang yang ingin merombak sistem NKRI dengan sistem lain. Singkatnya, radikalisme adalah suatu paham atau ideologi yang menginginkan perubahan atau pembaharuan dengan menggunakan kekerasan.
CIRI-CIRI PAHAM RADIKALISME:
       Adapun ciri-ciri paham mengenai radikalisme yaitu sebagai berikut:
- Intoleran (ketidakmampuan guna menghargai keberadaan serta kepercayaan setiap insan lain).
- Fanatik (anggap yang memposisikan kebenaran hanyalah dirinya; anggapan pihak lain selalu salah).
- Ekseklusif (mengasingkan diri akan umat islam lainnya)
- Revolusioner (perilaku yang condong memakai langkah-langkah kejahatan guna mewujudkan harapannya) (Salim,dkk.,2018:99-100).
FAKTOR PENYEBAB MUNCULNYA RADIKALISME
       Adapun beberapa faktor munculnya radikalisme, diantaranya:
- Sosial dan politik
- Kebijakan Pemerintah
- Emosi keagamaan
- Penyimpangan sosial
Keempat faktor tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kekerasan dimana-mana dan akan melahirkan gerakan-gerakan radikal bahkan ancaman teror terhadap NKRI. Hingga saat ini kita masih selalu menemui aksi radikalisme ini di lingkungan sekitar, sehingga hampir membuat warga merasa keresahan dengan munculnya radikalisme ini.
GERAKAN TERORISME
       Di era sekarang sebagian besar masih terjadi maraknya gerakan terorisme. Tertulis pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) istilah teror merupakan aktivitas menebarkan kekhawatiran, ketidaknyamanan, serta kekejaman disebabkan individu bahkan bagian tersebut. Setiap ini yang menebarkan ketakutan melalu upaya yang tidak berperi kemanusia guna unsur politik disebut teroris (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995, 1084). Penggunaan kejahatan yang menargetkan masyarakat sipil untuk menyebarkan ketakutan sangat dihargai langkah-langkah untuk mewujudkan harapan dengan fokus utama bersifat politis disebut terorisme. Singkatnya Terorisme merupakan suatu perbuatan yangkejam dan dapat menimbulkan suasana teror dan rasa takut bahkan dapat menimbulkan korban yang bersifat massal.