Sedangkan, Kekurangan dalam Teori Behaviorisme ialah;
- Menyiapkan bahan ajar yang telah dikonsep bahan ajar  sebelum masuk pembelajaran.
- Â Tidak semua mata pelajaran dapat menerapkan metode ini.
- Peserta didik  menjadi pendengar sedangkan guru menjadi speaker.
- Peserta didik cenderung pasif, berfikir linier, tidak kreatif karena dipengaruhi oleh penguatan yang diberika oleh guru.
- Pembelajaran yang berpusat pada guru bersifat mekanistik dan hanya berorientasi pada nilai atau hasil pengamata.sehingga komunisi pun hanya berlangsung satu arah.[11]
Â
Kesimpulan:
Teori behaviorisme merupakan pendekatan dalam psikologi yang menekankan pengamatan dan pengukuran perilaku sebagai fokus utama. Teori ini memberikan wawasan tentang bagaimana lingkungan eksternal dan proses pembelajaran membentuk perilaku individu. Meskipun terdapat kekurangan, konsep-konsep dasar dalam teori ini tetap relevan dan memberikan dasar untuk pengembangan teori psikologi terutama aplikasi dalam pendidikan. Perkembangan selanjutnya seperti kognitif dan kognitif sosial telah melengkapi pandangan psikologi manusia dengan memasukkan aspek-aspek mental dan sosial pentingnya lingkungan dalam membentuk respons individu menjadi titik sentral, dengan penekanan pada konsep penguatan positif dan negatif, serta hukuman. Proses generalisasi dan diskriminasi memainkan peran dalam cara individu merespons stimulus yang mirip atau berbeda.
Â
Â
Â
 DAFTAR PUSTAKA
Â
Anam, Mohammad Syamsul, Wasis D Dwiyogo, Jurusan Pendidikan Olahraga, Progam Pascasarjan, and Universitas Negeri Malang, 'Teori Belajar Behavioristik Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran'
Elvia, Baby Shahbana, kautsar farizqi Fiqh, and Satria Rachmat, 'Implementasi Teori Belajar Behavioristik Dalam Pembelajaran', Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan, 9.1 (2020), 24--33
Â