Mohon tunggu...
trisnawati natsir
trisnawati natsir Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

saya seorang guru dan mahasiswa, saya suka mengajar dan menyalurkan ilmu agar menjadi insan yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Behaviorisme Konsep Pembelajaran Stimulus-Respon (S-R) Aplikasi Behaviorisme dalam Pendidikan

11 Desember 2023   16:38 Diperbarui: 11 Desember 2023   23:58 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Kemudian Burrhus Frederic Skinner, mengadakan pendekatan behavioristik menjelaskan perilaku dengan pendekatan model instruksi langsung dan meyakini bahwa perilaku dikontrol melalui proses operant conditioning. Manajemen kelas menurut Skinner merupakan suatu upaya untuk memodifikasi perilaku, yakni dengan proses penguatan dengan memberi reward pada perilaku yang diinginkan dan tidak memberi imbalan apapun pada perilaku yang tidak tepat. Operant Conditioning adalah suatu proses perilaku operant (penguatan positif atau negatif) yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan.[6]

 

Peran Teori Behaviorisme dalam Pembelajaran

 

Teori behaviorisme merupakan salah satu pendekatan psikologi yang fokus pada pengamatan perilaku yang dapat diamati secara langsung. Dalam konteks pembelajaran, teori behaviorisme berfokus pada stimulus eksternal dan respons yang dihasilkan oleh peserta didik. Peran utama teori behaviorisme dalam kegiatan pembelajaran ialah:

 

  • Penerapan Penguatan dan Hukuman

Salah satu aspek utama dari teori behaviorisme adalah penggunaan penguatan dan hukuman dalam membentuk perilaku yang diinginkan.[7] Contohnya adalah menghilangkan tugas tambahan ketika peserta didik menyelesaikan tugas dengan baik. 

  • Pembentukan Asosiasi

Teori behaviorisme menekankan pembentukan asosiasi antara stimulus dan respons.[8] Misalnya, dalam pembelajaran bahasa, peserta didik dihadapkan pada pengulangan kata-kata dan frasa-frasa tertentu untuk mengasosiasikan mereka dengan arti dan penggunaan yang tepat. timulus (kata-kata) dan respons (pengertian dan penggunaan yang tepat).

  •  Pendekatan Sistematis

Teori behaviorisme menekankan pendekatan sistematis dalam pembelajaran.[9] Materi pelajaran diorganisasi secara terstruktur dan disajikan dengan urutan yang jelas. Peserta didik melalui tahapan pembelajaran yang terurut sehingga dapat memperoleh pemahaman yang mendalam. Pendekatan ini memastikan bahwa peserta didik memahami konsep secara bertahap dan membangun pengetahuan yang kokoh. Misalnya, dalam pembelajaran matematika, konsep-konsep dasar diperkenalkan sebelum memasuki tingkat yang lebih kompleks. 

  • Pembelajaran Melalui Model

Behavorisme juga melibatkan pembelajaran melalui observasi dan imitasi perilaku orang lain[10]. 

 

Kelebihan dan Kekuranggan Teori Behaviorisme

Teori behavioristik sangat berperan penting dalam dunia pendidikan baik kepada guru sebagai pemberi stimulus juga kepada peserta didik yang diharapkan memberi respon balik. Namun, disamping kelebihan dari teori behaviorisme, teori ini juga memiliki kekurang, sebagai berikut;                                      

Kelebihan Teori Behavioristik:

  • Mengurangi kebiasaan guru mengajar menggunakan metode ceramah sehingga murid dibiasakan belajar mandiri.
  • Mampu membentuk suatu perilaku yang diinginkan sehinga mendapatkan pengakuan positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat teguran berdasarkan pada perilaku negatif yang dilakukan.
  • Dapat mengubah  stimulus yang satu dengan stimulus yang lain hingga muncul respon yang diharapkan.
  • Teori behavioristik dapat diterapkan pada anak yang masih membutuhkan dominasi orang dewasadan pembiasaan dalam hal meniru, serta diberikan dukungan dalam bentuk penghargaan atau hadiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun