Â
A. Gangguan pertumbuhan janin dan anak
Pencemaran bahan plastik seperti phthalates dan bisphenol A yang terdapat pada mainan, peralatan makan pun harus tetap dalam pengawasan, karena bisa saja mengandung racun dan beresiko mempengaruhi pertumbuhan anak. Paparan zat beracun yang dihasilkan oleh limbah plastik juga bisa berbahaya untuk ibu hamil, janin dan anak-anak. Ragam penelitian menjelaskan akan bahayanya limbah dan zat beracun dapat memicu naiknya resiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada janin dan anak-anak.
Â
Di samping itu, ibu hamil yang terus-menerus terpapar partikel kimia dari sampah plastik juga beresiko tinggi mengalami keguguran, kelahiran prematur hingga penyakit bawaan lahir pada janin.
Â
B. Kerusakan organ
Zat beracun yang terkandung dari limbah plastik atau olahan sampah plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati. Di sisi lain, paparan mikroplastik dan logam berat dapat mengakibatkan kerusakan kulit dan memicu beragam gangguan pada tubuh, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, gangguan saraf dan kelenjar endokrin, seperti penyakit tiroid.
Â
Limbah dari sampah plastik bisa menghasilkan zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker. Seperti kanker paru-paru, kanker prostat, kanker testis dan kanker payudara. Karena beragam senyawa kimia beracun yang bersumber dari plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan dan minuman yang tercemar limbah plastik.
Oleh karena itu, tingkatkan lagi kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan. Karena sampah plastik yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari ternyata tidak hanya berdampak buruk bagi lingkungan, namun juga berdampak buruk bagi kesehatan.