Mohon tunggu...
Tri Septi
Tri Septi Mohon Tunggu... Lainnya - ..

semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pembibitan Tanaman Vetiver, Upaya Pelestarian Lingkungan Sungai Citarum di Desa Pangauban

15 Juli 2020   12:42 Diperbarui: 15 Juli 2020   12:44 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Komarawidjaja, W., & garno, Y.S. (2016). Peran Rumput Vetiver (Chrysopogon zizanioides) dalam Fitoremediasi Pencemaran Perairan Sungai. Jurnal Teknologi Lingkungan dan Ekologi Pembangunan. Jakarta: Erlangga.

Permana, C. (2018). UPI bersama 18 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta berkomitmen bantu sukseskan program Citarum Harum. Retrieved from http://jabar.tribunnews.com/2018/07/31/upi-bersama-18-perguruan-tinggi-negeri-dan-swasta-berkomitmen-bantu-sukseskan-program-citarum-harum

Puspitasari, D. E. (2009). Dampak Pencemaran Air Terhadap Kesehatan Lingkungan Dalam Perspektif Hukum Lingkungan ( Studi Kasus Sungai Code Di Kelurahan Wirogunan Kecamatan Mergangsan Dan Kelurahan. Mimbar Hukum, 21(1), 23--24.

Rohmat, D., & Ahyadi, H. (2017). Pemanfaatan Sungai Mati Di Sepanjang Sungai Citarum -- Daerah Bandung, (4).

Samsuri, M. (2018). KKN Tematik Citarum Harum Dalam Rangka Percepatan Pengendalian Pecemaran Dan Kerusakan Ekosistem Daerah Aliran Sungai Citarum.

Sarminingsih, A. (2007). Evaluasi Kekritisan Lahan Daerah Aliran Sungai ( Das ) Dan Mendesaknya Langkah-Langkah Konservasi Air Anik Sarminingsih *), 8--14.

Siahaan, N. H. T. (2015). Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan. Jakarta: Erlangga.

Suhardja, G. (2015). Perubahan Iklim dan Masa Depan Kawasan Citarum World Cultural Expo 2030 Hulu Sungai Citarum.

Supardi, B. (2009). Berbakti Untuk Bumi. Bandung: Rosdakarya.

UPI, L. (2018). KKN Tematik 2018. Retrieved August 18, 2018, from http://kkn.lppm.upi.edu/index.php/info/sekilas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun