Mohon tunggu...
Penaku Laylie
Penaku Laylie Mohon Tunggu... Seniman - Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Malaikat Bumi • Tri Murti • Inpeek Buku Perdanaku: Semangat Aku, kamu dan Kita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen : Si Tegar vs Si Pengeluh

6 November 2021   20:40 Diperbarui: 8 November 2021   01:39 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa kak?" tanya duri kepada mawar.

"Kau yakin ingin mendengar penjelasanku?" jawab mawar.

"Tapi, jangan marah lo ya kalau aku berkata jujur tentang kekuranganmu." jawab mawar.

"Tentu saja kak. Aku tak akan marah." jawab Duri.

"Aku ingin meluruskan kebiasaanmu yang tidak wajar. Kau terkenal seorang pengeluh di antara teman-temanmu." "Anehnya, kau nyaman-nyaman saja." "Setiap ada masalah kau selalu mengeluh." "Kau melampiaskan ke mana-mana. Kau juga posting masalah di mana-mana. Status whatsapp, story instagram." "Bahkan bangun tidur sekalipun." "Kau posting masalah hidupmu." jawab Mawar.

"Bayangkan, orang yang membacanya." "Kira-kira, mereka juga ikut bersedih bukan ketika membaca keluh kesahmu?" "Bahkan, temanmu saja tidak peduli dengan deritamu." "Yang ada malah menjauhimu." "Sebab kau berhawa negatif." "Menguras energi." "Itulah salah satu sebab kenapa kau merasa bersedih." "Sebab hatimu gelap sebab kau buat meratapi masalah-masalah kehidupanmu." jawab kak mawar dengan serius.

"Dengan wajah menunduk duri menjawab, "iya kak."
"Aku mengakuinya. " "Tapi, tidak bolehkah aku mengeluh?"

"Boleh saja, asal sewajarnya." Tidak harus juga kau posting di mana-mana." "Terkesan kau paling menderita sendiri."

"Lihatlah orang di bawahmu dek." "Agar kamu bisa bersyukur dan tidak mudah mengeluh." 

"Terus apa yang harus aku lakukan kak?" tanya duri kepada Mawar.

 "Benahi sikapmu, kebiasaanmu. Kalau memang mau mengeluhkan masalahmu. Keluhkan pada orang yang sekiranya bisa memberimu saran dan arahan. Yang bisa menjaga rahasiamu.  Bukan orang yang suka mengumbar masalah yang kau ceritakan." kata Mawar kepada Duri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun