Mohon tunggu...
trimutiasyara
trimutiasyara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa aktif di perguruan tinggi Universitas Potensi utama. Saya dari prodi Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Preferensi Merek dalam Penentuan Brand

1 Januari 2025   21:29 Diperbarui: 1 Januari 2025   21:29 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Apa itu Preferensi Merek?

Preferensi merek merupakan faktor penting dalam penentuan kekuatan dan daya tarik suatu brand. Preferensi merek mengacu pada kecenderungan konsumen untuk memilih satu merek dibandingkan dengan yang lain. Memahami dan membangun preferensi merek adalah langkah dalam strategi pemasaran dan pengembangan merek. 


A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Preferensi Merek 

1. Kualitas Produk atau Layanan

 Konsumen cenderung lebih menyukai merek yang mereka anggap memiliki kualitas yang lebih baik.

Kualitas yang konsisten meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek.

2. Harga dan Nilai

Merek yang menawarkan nilai terbaik untuk harga yang dibayarkan sering kali lebih disukai.

 Diskon, promosi, dan penawaran khusus dapat mempengaruhi preferensi merek.

3. Pengalaman Pelanggan

 Pengalaman positif yang konsisten dengan merek meningkatkan loyalitas dan preferensi merek.

Layanan pelanggan yang baik, navigasi yang mudah di situs web, dan kemudahan penggunaan produk adalah elemen penting.

4. Emosional dan Psikologis

Hubungan emosional yang kuat antara konsumen dan merek dapat meningkatkan preferensi merek.

 Merek yang bisa menciptakan pengalaman emosional yang positif, seperti rasa nostalgia atau kebahagiaan, cenderung lebih disukai.

5. Citra dan Reputasi Merek

 Merek dengan citra positif dan reputasi baik lebih cenderung dipilih oleh konsumen.

Tanggung jawab sosial perusahaan dan keberlanjutan dapat memperkuat citra merek.

6. Asosiasi dan Diferensiasi

Merek yang memiliki diferensiasi yang jelas dan USP (Unique Selling Proposition) yang kuat akan lebih mudah dipilih.

 Asosiasi positif seperti keandalan, inovasi, atau eksklusivitas dapat meningkatkan preferensi merek.

7. Pengaruh Sosial

 Rekomendasi dari teman, keluarga, atau influencer dapat mempengaruhi preferensi merek.

Testimoni dan ulasan pelanggan juga berperan dalam membentuk persepsi dan preferensi konsumen.

B. Strategi untuk Meningkatkan Preferensi Merek

1. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan

Fokus pada peningkatan kualitas produk dan layanan untuk memenuhi atau melebihi ekspektasi konsumen.

 Melakukan penelitian dan pengembangan (R&D) untuk terus berinovasi.

2. Mengembangkan Harga dan Penawaran yang Kompetitif

 Menawarkan nilai terbaik dengan harga yang kompetitif.

Menggunakan strategi promosi dan diskon yang menarik untuk menarik perhatian konsumen.

3. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

 Memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa di setiap titik kontak dengan merek.

Memastikan layanan pelanggan yang responsif dan membantu.

4. Membangun Hubungan Emosional dengan Konsumen

 Menggunakan storytelling untuk membangun hubungan emosional dengan konsumen.

Mengkomunikasikan  nilai-nilai merek yang sejalan dengan nilai-nilai konsumen.

5. Memperkuat Citra dan Reputasi Merek

Mempertahankan reputasi merek yang baik melalui praktik bisnis yang etis dan transparan.

 Menggunakan strategi PR untuk mengelola citra merek secara proaktif.

6. Memanfaatkan Pengaruh Sosial

 Menggunakan influencer marketing untuk memperkuat preferensi merek.

Mengumpulkan dan memanfaatkan testimoni dan ulasan pelanggan sebagai bukti sosial.

C. Studi Kasus Singkat

Contoh: Starbucks Starbucks adalah contoh yang baik dari merek yang berhasil membangun preferensi merek yang kuat melalui berbagai strategi.

1. Kualitas Produk: Starbucks dikenal dengan kualitas kopi yang konsisten dan berbagai pilihan minuman.

2. Harga dan Nilai: Meskipun harga Starbucks lebih tinggi, konsumen merasakan nilai tambah dalam bentuk pengalaman dan atmosfer.

3. Pengalaman Pelanggan: Starbucks menawarkan pengalaman pelanggan yang unik dengan suasana yang nyaman, layanan pelanggan yang baik, dan personalisasi pesanan.

4. Hubungan Emosional: Starbucks berhasil membangun hubungan emosional dengan konsumen melalui program loyalitas, pengalaman yang konsisten, dan inisiatif sosial.

5. Citra dan Reputasi: Starbucks memiliki citra merek yang kuat sebagai tempat nongkrong yang nyaman dan bertanggung jawab secara sosial.

6. Diferensiasi: Starbucks menonjol dengan suasana toko yang unik, personalisasi pesanan, dan berbagai pilihan menu.

7. Pengaruh Sosial: Penggunaan media sosial dan influencer untuk mempromosikan merek dan produk baru membantu meningkatkan preferensi merek.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, perusahaan dapat meningkatkan preferensi merek mereka, yang pada gilirannya akan membantu membangun loyalitas pelanggan, meningkatkan penjualan, dan memperkuat ekuitas merek dalam jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun