Modal tidak terlalu besar
Berbisnis di bidang ini tidak harus bermodal besar. Ambil contoh: wisata persawahan, sungai, kebun, hewan tertentu, desa wisata, wisata kuliner, dll.
Membuka banyak lowongan kerja
Sudah pastilah, kita akan butuh tenaga kerja. Apalagi kalau obyek wisata kita besar, pasti butuh karyawan yang banyak juga. Setidaknya kita ikut membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran hehehe... Secara Islam pun, memberi pekerjaan kepada orang lain termasuk amalan yang mulia.
Multiplier efeknya luar biasa
Kegiatan pariwisata dapat memacu timbulnya kegiatan lain, misalnya transportasi, perhotelan, bisnis makanan dan minuman, perbankan, bahkan manufaktur. Selain berefek pada kegiatan ekonomi, kegiatan pariwisata juga berdampak pada bidang sosial dan budaya.
Berdaya tahan lama (sustainable business)
Bisnis yang takkan lekang oleh zaman. Semakin hari orang semakin senang berwisata, terlebih bagi sebagian orang, wisata bukan lagi kebutuhan tersier melainkan kebutuhan sekunder. Tinggal pandai-pandainya pemilik wisata untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan perubahan zaman.
Bankable
Dunia pariwisata cukup mudah mendapat pinjaman dana dari bank, terlebih bagi pelaku wisata yang sudah kredibel. Dana perbankan yang berputar di sektor pariwisata juga cukup besar.
Memicu kreativitas