Mohon tunggu...
Tri Junarso
Tri Junarso Mohon Tunggu... Self-employed -

(1) Consultant (2) Books Writer: Corporate Governance; 7th Principle of Success; Leadership Greatness; Effective Leader; HR Leader - www.amazon.com/s?ie=UTF8&page=1&rh... (3) Software Developer (4) Assessor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sumbu Pendek: Jokowi “Api dalam Sekam”

21 Juli 2015   15:50 Diperbarui: 21 Juli 2015   16:03 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Gowa, dua prajurit Kostrad menjadi korban pengeroyokan saat menonton festival bedug, di Lapangan Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Minggu (12/7/2015). Bahkan salah satu korban, Pratu Aspin Mallobasang tewas usai mendapat luka tusuk di dada kiri.

Berdasarkan data Pusat Studi Politik dan Keamanan Unpad, konflik TNI-Polri pada 2014 tercatat terjadi sebanyak delapan kali. Bila dihitung dalam kurun 1999-2014, jumlah insiden hampir mencapai 200 kasus dengan korban tewas sebanyak 20 orang.

Masih banyak kasus sumbu pendek di Indonesia, seperti perang suku di Papua, tawuran antar kampung di Jakarta, atau pembakaran begal oleh massa beberapa waktu lalu.

Kondisi ekonomi juga akan memicu ledakan akibat sumbu pendek tatkala berubah jadi krisis sosial, seperti terjadi pada tahun 1998 lalu. Karena itu Jokowi mesti melakukan langkah-langkah strategis, supaya banyaknya sumbu pendek di Indonesia tidak menjadi 'api dalam sekam' pada pemerintahannya.

Tri Junarso

*)artikel lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun