Mohon tunggu...
TRI DJOKOSUSILA
TRI DJOKOSUSILA Mohon Tunggu... Guru - GURU

Menuluis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

5 Februari 2024   18:00 Diperbarui: 5 Februari 2024   18:07 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penulis                              : Tri Djoko Susila

Lokasi                                : SMKS Muhammadiyah 2 Sragen

Lingkup Pendidikan    : Sekolah Menenggah Kejuruan Kelas XII TP 2

Tanggal                             : 23 Januari 2024

Best Practice

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,Tantangan, Aksi Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan PesertaDidik Dalam Pembelajaran

Tujuan yang ingin dicapai adalah:

Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbantuan media slit PPT,diskusi kelompok dan LKPD (proyek) untuk meningkatkan Hasil belajar dan keaktifan peserta didik Mapel TPF XII pada materi KD 3.10 Menerapkan prosedur teknik pengefraisan untuk berbagai jenis pekerjaan KD 4.10 Menyaji prosedur pembuatan Holder Pahat ½”

Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada praktik ini adalah:

Setelah dilakukan PPL 1 yang tujuannya meningkatkan antusias belajar peserta didik, maka mulai kelihatan peserta didik meningkat antusias belajarnya.Hal itu karena pada PPL 1 menggunakan model pembelajaran PBL berbantuan media TIK(slit PPT).Sebelum kegiatan PPL ini yang dilakukan,guru masih menggunakan pembelajaran yang konvensional dan monoton saja tanpa ada sintaksnya,pada PPL1 guru juga baru pertama menggunakan  model pembelajaran yang inovatif sehingga dalam menerapkan pada kegiatan pembelajaran kurang maksimal yang mempengaruhi hasil belajar dan keaktifan peserta didik masih kurang.

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat disimpulkan bahwa,penerapan model pembelajaran guru yang belum maksimal berpengaruh terhadap hasil belajar dan keaktifan peserta didik masih kurang.maka pada PPL 2 guru menerapkan model pembelajaran Project Based Learning berdasarkan karakteristik materi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran,termasuk motivasi dan antusias diharapkan semakin meningkat lagi.

Praktik ini penting untuk dibagikan, peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini adalah:

  • Kebermanfaatan PPG ini sebagai upgrading bagi kami para guru yang telah lama hanya berkutat menggunakan pembelajaran yang monoton saja.Sehingga guru merasa peran dan tanggung jawab dalam melaksanakan pembelajaran yang profesional ini menjadi sebuah keharusan di masa depan, mengingat tantangan dan tanggung jawab generasi ke depan semakin besar,oleh karena itu dibutuhkan cara dan model pembelajaran yang mampu mengakomodir kemampuan 4C.
  • Maka guru merasa pengalaman praktik baik ini perlu dibagikan agar dapat menjadi motivasi, pembelajaran dan tentu bahan koreksi utamanya saya sendiri dan rekan guru yang lain untuk perbaikan ke depannya.

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Tantangan untuk mencapai tujuan:

  • Pemilihan model dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran.
  • Penentuan pertanyaan mendasar kepada peserta didik yang relevan agar bisa dianalisa dengan baik dan solusi pemecahannya diterapkan pada proyek.
  • Peralatan yang mendukung,bahan dan waktu yang cukup.

Pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan:

  • Dosen pembimbing
  • Guru pamong
  • Kepala Sekolah
  • Kepala Program Studi teknik Mesin
  • Guru/rekan sejawat dalam kolaborasi
  • Peserta didik

Aksi

Langkah-langkah dan strategi yang dilakukan guru untuk menghadapi tantangan :

  • Menentukan model pembelajaran yang inovatif.

Adapun model pembelajaran yang dipilih guru yaitu Project Based Learning dengan memahami langkah-langkah yang terdapat pada model pembelajaran ini dan dihubungkan dengan materi pelajaran yang akan dipelejari.

  • Pemilihan metode pembelajaran inovatif
  • Guru memilih metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu ceramah,tanya-jawab diskusi dan penugasan (jobsheet).
  • Menyediakan sumber daya yang diperlukan
  • Ruang kelas  
  • Peserta didik
  • RPP, Bahan ajar, LKPD,media power point,instrumen evaluasi
  • Sarana Laptop yang dimiliki sekolah
  • Bahan dan peralatan praktikum Lab sekolah
  • Membuat perangkat pembelajaran yang berisi RPP, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD dan perangkat evaluasi.

Proses Aksi

  • Menerapkan model pembelajaran PjBL dalam pelaksanaan pembelajaran.
  • Pada Kegiatan Inti,guru memulai pembelajaran dengan memberi pertanyaan mendasar, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam dan topik yang diangkat relevan untuk peserta didik.sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan dapat mendorong peserta didik untuk belajar lebih aktif.
  • Menggunakan media audio visual melalui perbantuan LCD proyektor dalam pembelajaran untuk membantu peserta didik dalam memahami pertanyaan mendasar dan menentukan solusi pemecahannya
  • Dengan bimbingan guru peserta didik menentukan proyek dan jadwal pelaksanaan hasil solusi pemecahan masalah.
  • Memberikan LKPD (Jobsheet) sebagai penilaian dari hasil belajar.
  • Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan proyek.
  • Peserta didik melaksanakan praktik atau unjuk kerja menyelesaikan proyek sesuai jobsheet dan jadwal yang telah disepakati secara berkelompok dengan dimonitoring oleh guru.
  • Guru dan peserta didik melakukan refleksi pengalaman belajar di akhin pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran berikutnya.

Refleksi

Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan?Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa?Bagaimana respon peserta didik terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Adapun dampak yang terlihat dari Aksi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Dari penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PBL) dan metode ceramah,tanya-jawab diskusi dan penugasan (jobsheet) :
  • Kemampuan berfikir kritis peserta didik mulai meningkat.
  • Peserta didik mulai menunjukkan kemajuan dalam melakukan komunikasi dan kolaborasi saat melakukan praktikum/menyelesaikan proyek dan diskusi.
  • Hasil belajar peserta didik terlihat meningkat dari 23 siswa yang terbagi  pada 11 kelompok 40%  peserta didik cukup kompeten dan 60% kompeten.

Respon peserta didik dengan strategi yang dilakukan adalah:

  • Berdasarkan langkah-langkah /sintaks pembelajaran PjBL yang dilakukan, terlihat bahwa telah menunjukkan arah yang positif dan efektif dalam meningkatkan hasil sekaligus antusias belajar peserta didik pada mapel Teknik pemesinan frais.Hal ini karena terjadi perubahan-perubahan (lebih aktif) yang dialami peserta didik dibandingkan sebelumnya yang baru pertama diterapkan model pembelajaran inovatif.

Adapun faktor yang menunjang keberhasilan praktik aksi pembelajaran ini adalah:

  • Persiapan perangkat pembelajaran yang tersusun secara terstuktur melalui proses MK PPG Daljab,dibimbing dosen,guru pamong dan diskusi kelompok teman sejawat PPG Daljab.
  • Komunikasi dan kerjasama yang baik antara guru, peserta didik,teman sejawat dan fihak yang terkait.

Adapun faktor ketidak berhasilan dari strategi praktik aksi pembelajaran ini adalah:

  • Masih adanya peserta didik yang kurang disiplin(pakaian seragam praktik) saat pratikum.
  • Jumlah peserta didik karena bersamaan dengan jadwal kegiatan di sekolah.

Pembelajaran yang bisa diambil dari rangkaian praktik aksi pembelajaran ini adalah:

  • Guru dan peserta didik harus sudah mulai terbiasa dengan model pembelajaran inovatif untuk memunculkan daya berfikir kritis
  • Sebelum memberikan sebuah materi atau pembelajaran di harapkan guru mampu dan mengerti tentang cara efektif pemilihan lingkungan belajar yang sesuai dan mendukung terhadap tercapainya tujuan pembelajaran yang baik.
  • Penerapan pembelajaran student centered,sebagai upaya menigkatkan semua kemampuan positif dalam proses pengembangan potensi dan peran peserta didik sebagai pihak yang paling aktif, dan guru sebagai fasilitator dan  pembimbing dalam kegiatan pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun