Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar Sang Pendekar (115): Perang Dunia Alam Gaib

16 Desember 2024   05:06 Diperbarui: 16 Desember 2024   05:06 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nyi Lembok memberitahu Kencana untuk menyampaikan sendiri maksud kedatangannya. Kemudian Nyi Lembok melanjutkan dengan menceritakan bahwa sasarannya adalah orang yang bernama Kanjeng Wotwesi.

Terjadi dialog antara guru dan murid yang sama sekali tidak dimengerti baik oleh Kencana maupun Prana.

Setelah itu, melalui Nyi Lembok, mereka diberitahu mengenai biaya dan syarat-syarat apa saja yang diperlukan untuk memenuhi permintaan itu.

Setiap praktik santet yang tujuannya adalah untuk menyakiti atau menyebabkan kematian bagi mereka yang disantet, pasti memiliki konsekuensi baik bagi penyuruh maupun dukun pelakunya.

Nyi Lembok lalu menceritakan apa saja jenis-jenis santet yang mematikan yang ada di Nusantara.

Ada santet yang disebut 'Santet Susuk Konde'. Santet jenis ini awalnya berasal dari pedalaman Jawa Timur. Santet ini dapat membuat orang yang menjadi sasaran akan mengidap penyakit aneh. Biasanya sebelum tewas ia akan memuntahkan benda-benda seperti duri, kerikil tajam, lumpur dan lain sebagainya. Benda-benda itu memang dimasukan ke dalam perutnya melalui sihir. Dukun-dukun kemudian mengembangkannya dengan memasukan binatang, seperti kelabang, lintah, atau belatung.

Ada yang disebut santet 'Lowo Ireng'. Konon santet jenis yang tergolong ganas dan mematikan ini berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Seseorang yang dijadikan santet biasanya akan mengalami kecelakaan secara mendadak dan janggal. Santet ini sangat tak terduga dan jarang bisa ditangkal.

Kemudian ada yang disebut santet Suku Baduy. Jenis santet ini juga tidak kalah mematikan. Korban yang terkena santet ini akan mengalami lumpuh total, dan akan menyiksa korban secara lahir dan batin hingga akhir hayatnya.

Selanjutnya ada yang disebut Santet Kuyang. Ini akan membuat si korban mengalami gangguan jiwa dan menjadi gila. Konon jenis santet yang dilakukan ini akan mengambil dan menggerogoti jiwa korban.

Ada juga yang disebut Santet Pelesit Matimang. Santet jenis ini kebanyakan dipraktekan oleh Suku Dayak. Keunggulan santet ini tidak mengenal jarak antar pulau. Dalam mempraktekan santet ini, sang dukun kerap meminta tumbal seperti monyet hitam atau ayam cemani. Konon, korban yang terkena santet harus segera diobati dalam waktu empat puluh hari. Jika tidak, maka korban tersebut akan sulit tertolong jiwanya.

Yang terakhir ada yang disebut santet 'Brojo'. Santet ini diduga dikembangkan di daerah Tulungagung, Jawa Timur. Ini bisa membunuh sasarannya dalam waktu sangat cepat. Seorang dukun mengirim santetnya melalui bawah tanah. Dalam satu rumah, apabila santet Brojo sudah terkirim, bisa menghabisi seluruh penghuni rumah. Jika terlambat beberapa menit saja, korban dari santet Brojo akan meninggal dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun