walau penuh rintangan
demi tuk raih serbuk sari
titipan Sang Maha Kasih'
'selama mekar bunga tak lelah
tuk berderma kasih
selama itu pula
rahim bumi tempat cintaku bersemi
akan abadi'
Saat itu, dari jarak sekitar dua puluh meter, Kanjeng Wotwesi mengamati Klebat dengan perasaan iba. Ia bisa ikut merasakan kesepian yang sedang membelenggu hati cucunya itu. Satu-satunya orang yang paling dekat, Mbok Cipluk, telah ia renggut darinya. Ia harus memikirkan untuk mencari pengganti Mbok Cipluk.
Kebo Klebat telah banyak jasanya terhadap Kanjeng Wotwesi dan perkumpulan Intijiwo, telah terbukti ketika berkali-kali membantu menghancurkan para musuh.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!