Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ikrar Sang Pendekar (101), Para Petarung Ulung

31 Oktober 2024   06:31 Diperbarui: 7 November 2024   18:33 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klebat mengira Alya, Ghandi, Khadiyah, Zulaikah dan Manggala itu kakak beradik. Saudara yang tampak sangat kompak dan sangat bahagia. Ia merasa iri sekaligus kagum, dan secepat kilat segera menghilang dari tempat itu.

Ia tidak pernah menyangkah bahwa hari itu akan meninggalkan kenangan yang tak akan pernah terlupakan sepanjang perjalanan hidupnya. Kenangan yang banyak memberi pelajaran berharga. Kisah para petarung ulung. Kakek tua yang luar biasa sakti, bocah-bocah kecil yang berani dan lucu, serta seorang gadis cantik yang sangat istimewa.

Bagi ia yang sudah tercebur dalam kegelapan dendam kesumat, gadis itu tiba-tiba memberi cahaya, lalu mengentasnya ke keadaan terang. Mendatangkan perasaan yang sungguh aneh. Keganasannya menguap laksana embun tertimpah cahaya surya. Ia ingin memiliki gadis itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun