Mahesa dan Lastri hanya tersenyum mendengar cerita orang-orang desa yang lugu itu.
***
Niat Ayu Lastri pulang kampung selain karena rasa rindunya kepada keluarga dan memperkenalkan Mahesa kepada mereka, yang tak kalah penting adalah untuk menuntut balas dendam kepada Juragan Bejo. Sewaktu masih di padepokan ia sudah mengutarakan rencananya itu kepada Mahesa.
"Aku akan membantumu!" janji Mahesa.
"Ini urusanku pribadi, aku tidak ingin menyeret orang lain dalam urusan ini!"
"Apa aku termasuk yang kamu anggap orang lain itu?" tanya Mahesa.
"Bukan begitu! Cak Mahes selama ini aku anggap sebagai dewa penolongku! Itu hutang budi yang tidak akan mungkin bisa aku tebus, jadi aku tidak ingin berhutang budi lebih banyak lagi!"
"Kalau aku tagih hutangmu, kamu ingin menebusnya?"
"Ya..?"
"Bersedialah jadi istriku! Itulah satu-satunya cara untuk melunasi hutang budimu!"
Lastri tersipu malu dan ia berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah. "Iya, tentu aku bersedia! Berapa kali aku katakan itu!"