Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar sang Pendekar (53): Serangkaian Tirakatan

30 Agustus 2024   04:12 Diperbarui: 30 Agustus 2024   04:12 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yoni sendiri, adalah semacam petirtaan air suci yang digunakan oleh para penganut agama Hindu untuk membasuh wajah dan beberapa bagian tubuh sebelum melakukan persembahyangan. Yoni yang berukuran sangat kecil itu berhiaskan pahatan naga raja, mengindikasikan bahwa lokasi itu bukan tempat biasa.

"Ukiran naga raja itulah yang memberi inspirasi Suganda muda alias Mpu Naga ketika semedi di sini, sehingga ia kemudian mendirikan perguruan silat Benteng Naga dan mengganti namanya menjadi  Ki Ganda Naga! Yang kemudian berubah menjadi Mpu Naga Neraka! Neraka itu diambil dari pekerjaan beliau yang akrab dengan kobaran api saat pembuatan senjata pusaka. Maaf, jadi ngelantur ke mana-mana!" pungkas Ki Kidang Talun, si ahli ilmu kebatinan itu.

"Tidak apa-apa, Paman!" sahut Arum, "Saya senang mendengar cerita sejarah!"

"Maaf,!" Mendadak mimik muka Ki Kidang tampak berubah, dan ia berpesan serius, "Jaga baik-baik kandungan Ning Arum!"

"Pasti, Paman. Terima kasih!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun