Tulus menganggukkan kepala. Ia tersentak kagum menyadari bahwa istrinya itu bukan orang yang tamak, sehingga untuk mengambil harta tak bertuan itu saja harus meminta ijin.
Dengan mata berbinar-binar gadis itu mencium suaminya, "Terima kasih, Kanda! Bagaimana aku membalas kebaikan Kanda ini?"
"Bagiku cintamu itu sudah balasan kebaikan yang berlipat ganda, Dinda!"
Sebait tembang berkumandang entah dari mana. Tembang cinta yang sepertinya pernah popular di suatu masa. Rupanya tembang itu didendangkan oleh alam, dan hanya terdengar oleh mereka berdua. Tembang cinta yang diciptakan khusus untuk Arum dan Tulus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H