Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ikrar Sang Pendekar (45): Tembang Cinta

11 Agustus 2024   07:33 Diperbarui: 11 Agustus 2024   07:34 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Mereka tiba di puncak tepat saat matahari berada di atas kepala. Arum menunggu di atas kuda sementara Tulus turun merayap di tebing menuju mulut gua. Di dalam gua yang tidak begitu dalam dan mendapat terang cahaya matahari, ia melihat kapak bergagang panjang disandarkan pada sebuah karung. Ia kemudian mengikat karung dan kapak itu di punggungnya dan segera naik ke atas.

"Ah benar itu kapak pusaka Paman Kelabang!" seru Arum begitu melihat suaminya muncul. Ia turun dari kuda dan membantu Tulus menurunkan karung.

Mereka lalu membuka karung itu dan mata mereka terbelalak kagum. Berbagai perhiasan dari emas bertatahkan batu-batu mulia dan mutiara, dengan berbagai bentuk yang indah dan mempesona.

"Kanda, apakah ini semua akan menjadi milik kita?" tanya Arum seolah sulit untuk mempercayai itu. Benar-benar bagaikan sebuah mimpi.

"Ayah berpesan, bahwa ini akan dipergunakan untuk membantu rakyat yang membutuhkan bantuan!"

"Semuanya?"

"Iya, sesuai amanah dari Paman Kelabang!"

"Tidak bolehkah aku mengambil satu saja?" Setelah mengamati, Arum lantas mengambil sebuah kalung mutiara berbandul batu Kecubung dan mencoba mengalungkan di lehernya. Batu Kecubung adalah batu permata favorit kaum bangsawan Majapahit. Ia lalu berpaling ke suaminya.

"Ambillah yang paling kamu sukai, Tuan Putri!"

"Benarkah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun