Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pos Kamling Tua

25 Juli 2024   04:49 Diperbarui: 25 Juli 2024   10:44 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Tri Handoyo

Seorang satpam komplek perumahan baru saja memukul tiang listrik. Teng..! Hanya sekali, menunjukan saat itu jam satu malam.

Ketika suntuk dan belum mengantuk, aku biasa pergi ke pos, untuk sekedar mengajak satpam berbincang-bincang beberapa saat, sampai rasa kantuk datang menyergap.

Pada hari itu, hanya seorang satpam, Cak Im, yang jaga di pos belakang.  Pos kamling tua yang dibangun bersamaan dengan awal-awal komplek perumahan berdiri. Sekitar tahun 80-an. Perumahan pertama yang ada di kotaku.

Dulu di belakang pos adalah persawahan yang terdapat sebuah pohon trembesi besar dan sangat tua. Terpisahkan oleh parit kecil yang kering di kala musim kemarau.

Angin malam awal Bulan September terasa begitu dingin. Membuat orang malas keluar, sehingga sejak sore pos yang biasanya dibuat nongkrong oleh beberapa warga terlihat sepi.

Apalagi pada sore harinya ada cerita yang sangat misterius, setidaknya begitu menurut Cak Im.

"Klakson mobil yang diparkir di samping pos tiba-tiba berbunyi dengan sendirinya," tutur Cak Im.

"Mungkin ada kabel yang konslet!" Aku menyela cerita satpam lugu itu. Ingin membesarkan hati agar malam kelam tidak terasa semakin mencekam. "Itu biasa, bukan hal yang aneh, Cak!" pungkasku sok tahu.

"Tapi ada yang lebih seram, Mas," imbuh Cak Im seperti gak terima pendapatku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun