Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar Sang Pendekar (21): Yang Tak Tergantikan

3 Juli 2024   07:22 Diperbarui: 3 Juli 2024   07:28 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandangan mata Eyang Dhara menerawang jauh ke masa silam. Keningnya yang keriputan itu menjadi makin nyata garis-garisnya. "Orang bisa menjadi sangat terkenal hanya oleh karena satu kesalahan fatal yang ia perbuat, dan itu mampu menghapus seribu kebaikan yang telah ia lakukan selama ini!"

"Iya betul, Eyang!"

"Japa, jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah!" pesannya lirih, "Tanpa jasa Mpu Prapanca lewat karya-karyanya, generasi yang akan datang tidak akan pernah tahu kehebatan dan kebesaran para leluhur kita!"

Setelah mendengar cerita kehidupan tokoh kebanggannya yang berakhir tragis, Japa Dananjaya pun larut dalam kesedihan. Gajah Mada adalah salah satu manusia yang sangat diberkati Tuhan, dengan memiliki begitu banyak kelebihan. Apapun alasannya, dia adalah seorang politisi militer yang paling cerdas dan tangguh serta seorang negarawan yang arif bijaksana sepanjang masa. Tak kan tergantikan. Ini sudah kehendak alam. Belum tentu, setelah beberapa abad lamanya ada seorang manusia di bawah langit Nusantara ini yang mampu menandingi kehebatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun