Lalu aku berandai-andai membuat kesepakatan dengannya, untuk memulai pertemuan dari awal. Dia tidak lebih dari makhluk asing, waktu dan takdirlah yang membuat pergeseran dimensi dan membawa kami tanpa sengaja bertemu. Kami lantas terlibat dalam obrolan basa-basi dan larut di dalamnya, seperti itu sepanjang waktu, hingga akhirnya merasa nyaman satu sama lain.
Dia bisa menceritakan segala keluh kesahnya dan aku menyimak dengan seksama, lalu mencoba memberikan solusi apa yang harus dilakukan. Begitu juga sebaliknya. Meskipun hanya sekadar pertemuan sunyi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H