Dan terakhir, orangtua dapat berkonsultasi dengan profesional yang terkait kesehatan mental (Psikolog, Psikiater). Terutama saat anak menunjukkan emosi dan perilaku cemas dengan intensitas dan frekuensi semakin meningkat, atau mengganggu fungsi dan aktivitas anak sehari-hari.
Hal ini untuk mengantisipasi masalah yang dapat berlanjut pada masa remaja dan dewasa.Â
Yuk kenali emosi cemas anak-anak dan berikan penanganan yang tepat sesuai kebutuhan mereka :)
***
Daftar Referensi
- Schroeder, Carolyn S. & Gordon, Betty N. (2002). Assessment and Treatment of Childhood Problems (Second Edition). New York, NY: The Guilford Press.
- Mash, Eric J. & Wolfe, David A. (2005). Abnormal Chil Psychology (Third Edition). Belmont, CA: Thomson Wadsworth.
- Wicks-Nelson, Rita & Israel, Allen C. (2015). Abnormal Child and Adolescent Psychology with DSM-V Updates (Eighth Edition). Pearson Education
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI