Mohon tunggu...
tri damayanti
tri damayanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

14 Februari 2024   20:51 Diperbarui: 14 Februari 2024   20:57 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dilema etika dan dilema moral adalah dua konsep terkait dalam konteks pengambilan keputusan yang melibatkan pertimbangan nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral tetapi keduanya memiliki perbedaan dalam lingkup dan aspek-aspek tertentu. Dilema moral adalah cenderung lebih spesifik dan berfokus pada situasi atau tindakan tertentu yang melibatkan pertimbangan nilai-nilai moral. Sedangkan dilema etika adalah memiliki cakupan yang lebih luas. Ini mencakup pertimbangan nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan norma-norma moral yang lebih umum, dan seringkali melibatkan pertimbangan etika yang lebih abstrak atau konsep-konsep seperti keadilan, kebebasan, dan hak asasi manusia.

Ada 4 paradigma pengambilan keputusan yaitu; 1) individu lawan kelompok (individual vs community). Paradigma ini lebih menekankan peran individu, sementara yang lain lebih menekankan peran kelompok dalam proses pengambilan keputusan; 2) rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy). Pengambilan keputusan yang rasional akan mempertimbangkan fakta dan data secara objektif untuk mencapai hasil yang adil dan berdasarkan prinsip-prinsip keadilan; 3) kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty). Dalam paradigma ini, penekanan utama adalah pada mencari kebenaran dan mengambil keputusan berdasarkan fakta dan data yang tersedia; 4) angka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term). Dalam paradigma ini, pengambilan keputusan cenderung didasarkan pada analisis objektif data dan informasi yang tersedia untuk mencapai hasil yang optimal.

Terdapat Sembilan langkah pengambilan pengujian keputusan dalam dilemma etika yaitu (1) mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi tertentu, (2) menentukan siapa yang terlibat dalam situasi tersebut, (3) mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut, (4) melakukan pengujian benar atau salah, (5) melakukan pengujian paradigma benar dan benar, (6) melakukan prinsip resolusi, (7) investigasi Opsi Trilema, (8) membuat keputusan, dan (9) melihat kembali keputusan itu, lalu refleksikan.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini, saya pernah menerapkan pengambilan keputusan dalam situasi moral dilema yaitu permasalahan tentang siswa yang berbuat kesalahan namun kesalahan yang ia lakukan disebabkan oleh ketidaktahuannya terhadap apa yang tidak boleh dilakukan. Ketika itu saya memberikan hukuman sebagaimana siswa lain yang melakukan kesalahan yang sama tetapi dilakukan secara sadar, namun sebenarnya saya merasa tidak nyaman dalam atas keputusan tersebut karena bertentangan dengan hati nurani saya. Setelah saya mempelajari modul ini saya mulai mengetahui dan menyadari keputusan yang pernah saya lakukan pada kasus tersebut adalah salah. Untuk saat ini dalam pengambilan keputusan saya mulai melakukan pendekatan pengelolaan kelas dan proses pembelajaran .

Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Dampak mempelajari konsep dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini yaitu sebelumnya saya cenderung memandang bahwa pengambilan keputusan adalah berada ditangan atasan saya seperti kepala sekolah. Adapun saya sebagai guru hanyalah pelaksana dari keputusan yang telah dibuat oleh pimpinan sekolah, dan guru tidak banyak terlibat dalam proses tersebut. Namun ternyata setelah saya mempelajari modul ini secara lebih serius, apalagi dengan bimbingan pengajar praktik dan fasilitator yang sangat bagus telah merubah cara pandang saya dan memiliki paradigma baru dalam pengambilan keputusan. Sekarang saya bisa mengaplikasikan paradigma, prinsip-prinsip, dan 9 langkah dalam mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan.

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Mempelajari topik modul ini sangat penting karena sebagai individu karena dalam kehidupan ini kita sering dihadapkan berbagai permasalahan dan kita dituntut mengambil suatu keputusan yang terbaik bagi diri kita. Sebagai seorang pemimpin, topik ini juga sangat penting karena bisa menjadi pedoman saat saya harus membuat suatu keputusan yang dalam hal ini keputusan tersebut tidak hanya menyangkut diri saya pribadi, tetapi menyangkut kepentingan orang banyak.. Materi pada modul pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin dapat membantu kita memahami pentingnya integritas dan etika dalam proses pengambilan keputusan itu sendiri seperti nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab yang ditekankan sebagaimana dipelajari pada modul-modul sebelumnya, terutama dalam filosofi Ki Hajar Dewantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun