"Bagus! Cuma sekarang aku ingin kecepatan ini ditambah!"
Perwira Mesin mengerutkan keningnya.
"Tetapi ini sudah kecepatan maksimum!"
"Aku tahu itu tetapi maksimum yang kau maksud adalah maksimum yang digariskan oleh pembuat kapal. Bukan maksimum sesungguhnya!"
"Tetapi ...."
"Aku tidak meminta pendapatmu!" potong Letnan Kolonel Haryono cepat. "Aku memanggil kau ke sini untuk mendengarkan perintah. Sekarang, boleh kembali untuk segera melaksanakan!"
Beberapa saat Perwira Mesin ragu-ragu tetapi akhirnya mengiakan dan memberi hormat.
"Siap Komandan," katanya lemah. Kemudian dia berputar dan kembali ke kamar mesin.
Di kamar mesin.
"Sialan tuh, Komandan!" gerutu Perwira Mesin pada anak buahnya.
"Habis kena marah?" tanya salah seorang.