"Termasuk sekretaris pribadi tuan?"
"Ya, termasuk dia!"
"Kemudian, setelah tuan selesai memeriksa dokumen rahasia itu, apa yang tuan kerjakan?"
Tuan Santika berpikir sejenak sebelum menjawab.
"Saya masukkan kembali dokumen rahasia itu ke lemari besi. Kemudian, yah ... mungkin ini salah saya, saya tidak langsung mengunci lemari besi, tetapi pergi ke kulkas dulu. Saya mengambil minuman dingin karena haus. Habis minum, saya kemasi tas pribadi saya, sementara dalam pikiran beranggapan lemari besi telah di kunci. Saya keluar, kantor saya kunci dan pulang."
"Anda pamit tidak pada penjaga keamanan yang waktu itu berjaga?"
"Pamit? Untuk apa saya pamit pada mereka? Saya tidak pernah melakukan ini sebelumnya!"
"Tetapi dia melihat tuan keluar, bukan?"
"Tentu saja! Kalau tidak, saya pecat dia. Bahkan bukan itu saja, dia juga mencatat waktunya. Sudah menjadi peraturan di perusahaan ini, tiap mobil yang keluar masuk harus di catat nomor seri dan waktunya."
Hermawan merenung sejenak. Kemudian,
"Tadi pagi anda tiba di kantor ini pukul berapa?"