"Tuan-tuan," katanya menggelegar. Yang hadir berhenti bertepuk tangan. "Sebentar lagi penari erotis yang dijanjikan akan tampil. Tetapi ...," dia berhenti sejenak. "Ada sedikit masalah dengan Putu Sawitri. Sebuah upacara penting tidak bisa ditinggalkan. Karenanya kami dari pihak manajemen terpaksa menggantinya dengan penari erotis lain. Untuk ini ..."
     Ruangan Cafe Troobix gaduh berat. Komander Trixton berdiri sambil menggebrak meja. Dua gelas terisi penuh terguling. Isinya segera membasahi meja yang belum hilang getarannya kena gebrak sekeras itu.
     "Kami datang kemari untuk Putu Sawitri. Bukan untuk yang lain," teriaknya lantang. Sebelas gelas Martini dan Vodka yang ditenggaknya cukup membuat Komander Trixton melupakan status dan jabatannya sebagai komandan angkatan perang paling disegani di  kawasan itu.
     "Ya, benar," teriak beberapa orang hampir serempak. "Datangkan Sawitri atau tempat ini kami hancurkan ...!"
     Muka sang MC berubah pias. Ini bukan ancaman main-main. Aku harus meminta bayaran tiga kali lipat kalau berhasil mengendalikan kerusuhan ini, desisnya dalam hati.
     "Hai, tenang!" tiba-tiba dia berteriak keras sekali. Teriakan keras ini diperkuat oleh pengeras suara berkualitas tinggi. Akibatnya tampak jelas. Semua yang hadir terperangah. Mereka tidak menduga si MC akan berteriak sekeras itu. "Penari eksotis pengganti akan segera muncul. Jika kemampuannya nanti ternyata tidak setara dengan kemampuan Putu Sawitri, pihak manajemen akan memberi ganti rugi lima puluh kali lipat semua pengeluaran yang sudah dibelanjakan. Paham?"
     Di panggung belakang, direktur Cafe Troobix terperangah. Mengganti lima puluh kali lipat? Siapa beri perintah pada MC gila ini membuat pengumuman sekonyol itu? Dirinya jelas akan gulung tikar.
     Ruangan hening dan senyap. Komander Trixton mengerutkan kening. Minuman yang ditenggaknya bernilai tidak kurang dari 5000 dollar galaksi. Diganti lima puluh kali berarti sekitar 250 ribu dollar galaksi. Lumayan banyak! Tetapi apakah ini benar?
     "Tuan-tuan silahkan duduk! Sesaat lagi zoortum dari Ilux II akan tampil. Nikmati tarian erotisnya, berikan penilaian obyektifnya. Tuan-tuan dijamin akan balik lagi kemari esok malam karena zoortum yang masih belia ini akan tampil tujuh malam berturut-turut tetapi sebelum itu nikmati lebih dulu dua lagu kenangan berturut yaitu Stella Marris dan  Aquarinius."
     Di belakang panggung kembali manajer Cafe Troobix menepuk-nepuk jidatnya yang tidak gatal. MC kurang ajar. MC bangsat. MC bajingan. Melontarkan janji seenaknya. Begitu sumpah serapahnya berkali-kali. Setelah mengumumkan penggantian 50 kali, sekarang dia mengumumkan pentas selama tujuh malam berturut. Siapa yang akan pentas tujuh malam berturut-turut? Tidak ada. Bukankah dia akan bangkrut dua kali. Pertama uangnya akan terkuras habis malam ini. Besoknya cafenya mungkin tidak akan buka lagi. Oh, petaka macam apa yang akan menimpa beruntun ini.
     Lagu kenangan Stella Marris dan  Aquarinius segera menggema. MC kembali ke belakang panggung. Manajer cafe menunggunya dengan pandangan membara sepanas lahar gunung berapi.