Karangan : Tri Ayu Pujiani
Bag.1
Secangkir kopi menemaninya di pagi hari itu
Serbuk hitam menempel di rambut kumisnya yang tebal
Sambil membaca koran iapun tersenyum, seolah tiada beban pikiran
Â
Pikirnya, biarlah pagi ini menjadi pagi yang indah
Masalah tak lagi ia pikirkan
Walau ada setumpuk kasus yang harus ia pecahkan
Â
Begitulah ia menghilangkan kepenatan
Dengan berdiam ditemani secangkir kopi
Dengan serbuk yang menempel di kumis tebalnya
Â
Bag.2
Indahnya pagi digantikan dengan kejamnya siang
Begitulah pikirnya
Namun ia berusaha agar bisa tetap tersenyum
Â
Kala mencari puing puing rezeki menjadi kewajibannya
Ia mencoba mencari dan mencariÂ
Tanpa kenal rasa lelah dan letih
Â
Sosok yang sangat santai di pagi hari, kini berubah
Tidak ada ketenangan lagi pikirnya
Hanya ada gundah, bagaimana ia bisa mendapatkan nafkah?
Â
Bukan nafkah sekedar nafkah
Bukan upah sekedar upah
Yang halal sudahlah pasti ia dapat
Â
Bapak,
sebutan itu yang sangat layak disandangnya
Tapi.....
Â
Bukan bapak sekedar bapak
Bukan sayang sekedar sayang
Bapaku, pahlawan dalam hidupku
Hanya untuk melihat senyumam di wajah anak dan istrinya sosok seorang bapak mampu melakukan apapun, menerjang badai dan terik panasnya matahari hanya untuk membuat bahagia orang yang disayangnya itu.
Itulah sedikit gambaran tentang seorang Bapak yang patut dijadikan sebagai super hero dalam kehidupan kita.
Â
(Sayangi kedua orang tua anda, karna restu orang tua adalah restu ilahi)
#lovefather
#loveparents
#lovefamillyÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI