Dengan berdiam ditemani secangkir kopi
Dengan serbuk yang menempel di kumis tebalnya
Â
Bag.2
Indahnya pagi digantikan dengan kejamnya siang
Begitulah pikirnya
Namun ia berusaha agar bisa tetap tersenyum
Â
Kala mencari puing puing rezeki menjadi kewajibannya
Ia mencoba mencari dan mencariÂ
Tanpa kenal rasa lelah dan letih
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!