Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Membangun Habitat Orangutan Morio di Areal Reklamasi PT Perkasa Inakakerta

15 Desember 2024   04:46 Diperbarui: 14 Desember 2024   20:53 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orangutan morio jantan dewasa di areal PT Perkasa Inakakerta (Photo: Tri Atmoko)

Reklamasi: Membangun Kembali Habitat Orangutan

Dalam melaksanakan kegiatan penambangannya, PT PIK melakukan penambangan secara terbuka atau open pit mining. Pada tahap awal akan dilakukan land clearing dan dilanjutkan dengan pemindahan top soil dan pengambilan batubara. Setelah batubara selesai diambil maka lubang tambang akan ditimbun kembali dan pada lapisan atas akan ditutup dengan topsoil yang dipindahkan sebelumnya. Pada lapisan topsoil inilah selanjutnya akan ditanami kembali yang dikenal dengan istilah reklamasi areal bekas tambang.

Umumnya tanaman pokok yang digunakan untuk kegiatan reklamasi adalah jenis-jenis tumbuhan yang fast-growing species. Penggunaan jenis tersebut dilakukan dengan diharapkan areal terbuka akan segera tertutup dengan vegetasi hijau. Sayangnya jenis fast-growing umumnya adalah jenis non-native atau jenis tumbuhan yang bukan asli tumbuh di areal tersebut.

Jenis tanaman pokok untuk reklamasi tersebut biasanya adalah Johar (Cassia siamea), Sengon (Paraserianthes falcataria), Akasia (Acacia mangium), dan Mahoni (Swetenia mahagoni). Tanaman pokok dipilih dengan beberapa kriteria, yaitu: mudah tumbuh, pertumbuhan cepat, toleran, perakaran kuat, biayanya murah, menghasilkan seresah yang banyak, dan mudah terdekomposisi.

Selain bukan native spesies tanaman pokok umumnya memiliki daur hidup yang pendek, hanya sekitar 15 tahun. Oleh karena itu diperluka tanaman sisipan yang memiliki umur panjang dan kedepannya diharapkan menjadi tanaman utama yang membentuk tegakan di areal tersebut.

Pencanangan pengelolaan habitat orangutan di PT Perkasa Inakakerta pada peringatan Orangutan Day 2023 (Sumber: BPSILHK Samboja)
Pencanangan pengelolaan habitat orangutan di PT Perkasa Inakakerta pada peringatan Orangutan Day 2023 (Sumber: BPSILHK Samboja)

Penanaman Jenis Tumbuhan Pakan Orangutan

Orangutan pada dasarnya adalah satwa yang frugivore, yaitu sumber pakan utamanya adalah buah-buahan. Namun selain buah, orangutan juga memakan daun, bunga, kulit pohon dan juga hewan-hewan kecil, meskipun dalam jumlah relative sedikit.

Berdasarkan hasil pengamatan vegetasi penyusun habitat alami orangutan di areal PT PIK diketahui beberapa jenis tumbuhan penghasil buah yang berpotensi sebagai sumber pakan orangutan. Jenis tersebut diantaranya adalah jenis-jenis nangka (Artocarpus spp), ara (Ficus spp), kapul (Baccaurea parvifolia), manggis hutan (Garcinia parvifolia), dan matoa (Pometia pinnata). 

Selain pohon pakan, orangutan juga memerlukan pohon sarang untuk beristirahat. Beberapa jenis pohon yang digunakan orangutan untuk membuat sarang adalah jenis Neonauclea gigantea, Neolamarckia cadamba, dan Octomeles sumatrana. Selain itu karena keterbatasan pohon yang berukuran besar dan kuat, maka orangutan juga menggunakan pohon mempisang (Monoon sp.) dan tanaman utama reklamasi yaitu sengon (Falcata falcataria) sebagai sarangnya.

Kolaborasi dan Implementasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun