Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Simbolisme Satwa pada Ukiran Dayak, Representasi Kosmologi dan Harmoni Alam

28 November 2024   04:43 Diperbarui: 28 November 2024   11:02 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikan sering muncul dalam patung yang ditempatkan di area dekat sumber air. Patung ikan atau satwa air lainnya melambangkan rezeki dan keberlanjutan hidup. 

Selain itu sosok satwa lainnya juga sering muncul di patung Dayak, terutama satwa yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat suku Dayak. Diantaranya anjing, trenggiling, burung, dan kerbau.

Sosok ular yang ditemukan dalam pahatan patung Dayak (Photo: Tri Atmoko)
Sosok ular yang ditemukan dalam pahatan patung Dayak (Photo: Tri Atmoko)

Makna Filosofis di Balik Representasi Satwa

Representasi satwa dalam seni patung Dayak bukan hanya refleksi lingkungan mereka, tetapi juga cerminan kosmologi dan filsafat hidup masyarakat Dayak:

- Harmoni dengan Alam
Setiap satwa yang digambarkan dalam patung mencerminkan nilai-nilai harmoni dengan alam. Masyarakat Dayak percaya bahwa manusia adalah bagian dari siklus kehidupan yang harus menghormati semua makhluk.

Dualitas Kehidupan
Satwa seperti ular dan buaya sering melambangkan dualitas dalam kehidupan: keberuntungan dan bahaya, rahmat dan ujian.

- Penghubung Antardunia
Satwa seperti burung enggang dan ular sering dianggap sebagai perantara antara dunia manusia, dunia roh, dan alam semesta.

Simbol anjing juga muncul dalam patung Dayak yang menunjukkan kedekatan dengan budaya Dayak terutama saat berburu (Photo: Tri Atmoko)
Simbol anjing juga muncul dalam patung Dayak yang menunjukkan kedekatan dengan budaya Dayak terutama saat berburu (Photo: Tri Atmoko)

Warisan dari Generasi ke Generasi

Seni patung masyarakat Dayak adalah cerminan mendalam dari kepercayaan, nilai, dan hubungan mereka dengan alam dan leluhur. Fungsi patung melampaui sekadar elemen estetika; ia adalah medium spiritual, simbol sosial, dan alat pendidikan budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun