Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Satwa Liar di Kandang, Apakah Sejahtera?

27 November 2024   16:04 Diperbarui: 27 November 2024   22:43 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memelihara jenis kera kecil memiliki potensi yang besar menularkan penyakit ke pemeliharanya (Photo: Tri Atmoko)

Memelihara jenis kera kecil memiliki potensi yang besar menularkan penyakit ke pemeliharanya (Photo: Tri Atmoko)
Memelihara jenis kera kecil memiliki potensi yang besar menularkan penyakit ke pemeliharanya (Photo: Tri Atmoko)

Risiko Kesehatan Memelihara Satwa Liar

Ketika satwa liar dipelihara sebagai hewan peliharaan, risiko yang ditimbulkan tidak hanya membahayakan satwa itu sendiri tetapi juga manusia di sekitarnya. Dua alasan utama yang sering diabaikan adalah potensi penularan penyakit zoonosis dan ancaman terhadap keselamatan manusia.

Zoonosis adalah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Satwa liar, sebagai reservoir alami bagi banyak patogen, memiliki risiko besar untuk menyebarkan penyakit yang dapat berdampak serius pada kesehatan manusia. Kondisi penahanan, stres, dan kontak dekat dengan manusia dapat memicu penyebaran penyakit ini.

Contoh Penyakit Zoonosis dari Satwa Liar adalah sebagai berikut:

  • Rabies, adalah penyakit mematikan yang dapat ditularkan melalui gigitan mamalia liar seperti kelelawar, rakun, dan musang. Meski vaksinasi tersedia, paparan rabies dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
  • Tuberkulosis (TB), beberapa primata liar membawa bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menginfeksi manusia. Penyakit ini tidak hanya sulit diobati tetapi juga menular dengan cepat.
  • Herpes B (Herpesvirus), virus ini sering ditemukan pada monyet macaque. meskipun jarang, infeksi pada manusia dapat berakibat fatal.

Infeksi zoonosis dapat menyebabkan gejala mulai dari gangguan pencernaan ringan hingga komplikasi serius seperti kerusakan organ atau kematian. Selain itu, biaya perawatan medis dan risiko penyebaran penyakit ke komunitas lebih luas menjadi beban tambahan.

 

Bahaya Fisik dan Keselamatan

Satwa liar mempertahankan insting alami mereka meskipun dipelihara sejak kecil. Dalam kondisi tertekan atau merasa terancam, mereka dapat menjadi agresif dan berbahaya bagi manusia.

Satwa liar, terutama yang berukuran besar atau predator, dapat menyebabkan cedera serius. Harimau, misalnya, tetap memiliki insting berburu meskipun dipelihara sejak kecil.

Primata seperti monyet atau simpanse dapat menjadi agresif, terutama ketika merasa terancam. Mereka dapat menggigit, mencakar, atau bahkan menyerang manusia secara tiba-tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun