Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Arti Penting Pohon bagi Kehidupan Manusia dan Keberlanjutan Bumi

21 November 2024   08:38 Diperbarui: 21 November 2024   08:40 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberadaan pohon mangrove di sepanjang pesisir harus dijaga dan dilestarikan untuk menjaga pantai (Sumber: Drone, Tri Atmoko)

Akar pohon mangrove yang rapat dan kuat bisa melindungi daratan dari abrasi air laut (Photo: Tri Atmoko)
Akar pohon mangrove yang rapat dan kuat bisa melindungi daratan dari abrasi air laut (Photo: Tri Atmoko)

Manfaat Sosial dan Ekonomi Pohon

Keberadaan pohon tidak hanya secara ekologi saja, namun manfaat ekonomi juga harus menjadi perhatian yang tidak kalah penting. Keberadaan pohon menjadi salah satu sumber mata pencaharian. Pohon memberikan hasil hutan bukan kayu (HHBK) berupa kayu, getah, minyak atsiri, dan produk non-kayu lainnya yang menopang mata pencaharian jutaan orang.

Di Indonesia, industri kayu dan rotan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional, sekaligus menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat pedesaan.

Namun, kegiatan eksploitasi berlebihan tanpa prinsip keberlanjutan telah banyak merusak ekosistem. Oleh karena itu, penerapan kebijakan pengelolaan hutan lestari (sustainable forest management) menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara ekonomi dan ekologi.

Hadirnya pepohonan dapat menjadi penyejuk kota dan peningkat kualitas hidup. Di tengah terjadinya urbanisasi, pohon menjadi elemen penting dalam menciptakan kota yang sehat dan nyaman. Pohon di kawasan perkotaan mengurangi efek pulau panas (urban heat island) dengan menurunkan suhu udara hingga beberapa derajat. Selain itu, mereka juga menyerap polutan udara seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, dan partikel debu.

Beberapa program penghijauan kota dinilai telah berhasil meningkatkan indeks kualitas udara sekaligus menciptakan ruang hijau yang mendukung kesehatan mental warga.

Tantangan dan Upaya Konservasi

Tantangan yang dihadapi saat ini adalah deforestasi dan degradasi hutan. Deforestasi global telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, dengan hilangnya lebih dari 10 juta hektar hutan setiap tahun. Penyebab utamanya adalah ekspansi pertanian, penebangan liar, dan pembangunan infrastruktur.

Di Indonesia, meskipun tingkat deforestasi telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, tantangan besar tetap ada, terutama dalam mengendalikan kebakaran hutan dan lahan gambut.

Beberapa strategi konservasi dan reforestasi perlu diambil sebagai solusi tantangan yang dihadapi. Beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini diantaranya adalah penegakan hukum dengan menghentikan penebangan liar melalui patroli hutan dan pengawasan berbasis teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun