Mohon tunggu...
Severus Trianto
Severus Trianto Mohon Tunggu... Dosen - Mari membaca agar kita dapat menafsirkan dunia (W. Tukhul)

mengembalikan kata pada dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konspirasi Kumis di Seputar Jokowi

17 Februari 2015   16:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:02 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantas, bagaimana sekarang? Kalau sosok berkumis melahirkan ketergantungan psikologis politis dalam diri seorang Presiden, cukur saja kumis-kumis itu. Tentu bukan dicukur secara fisik, tetapi tanggalkan sikap bergantung dan rasa hutang budi itu. Amanah seornag Presiden bukanlah membayar hutang budi pada sosok berkumis, tetapi mengenakan kembali baju kotak-kotak. Motif kotak-kotak mengingatkan kita pada kain Poleng dari Bali yang begitu dihargai. Motif kotak-kotak itu menyiratkan perlunya menjaga keseimbangan sekaligus bersikap tegas karena tahu membedakan mana benar mana salah.

[caption id="attachment_351551" align="aligncenter" width="440" caption="Sumber: bp blogspot.com"]

142413989084185939
142413989084185939
[/caption]

Ville de Lumière, Selasa Pagi 17 February 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun