Lantas, bagaimana sekarang? Kalau sosok berkumis melahirkan ketergantungan psikologis politis dalam diri seorang Presiden, cukur saja kumis-kumis itu. Tentu bukan dicukur secara fisik, tetapi tanggalkan sikap bergantung dan rasa hutang budi itu. Amanah seornag Presiden bukanlah membayar hutang budi pada sosok berkumis, tetapi mengenakan kembali baju kotak-kotak. Motif kotak-kotak mengingatkan kita pada kain Poleng dari Bali yang begitu dihargai. Motif kotak-kotak itu menyiratkan perlunya menjaga keseimbangan sekaligus bersikap tegas karena tahu membedakan mana benar mana salah.
[caption id="attachment_351551" align="aligncenter" width="440" caption="Sumber: bp blogspot.com"]
Ville de Lumière, Selasa Pagi 17 February 2014