Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Panduan Pemuda Galau agar Bisa "You Do You" [Resensi Buku]

14 Juli 2021   14:16 Diperbarui: 14 Juli 2021   14:34 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover buku 'You Do You' | Foto oleh Trian Ferianto

Saya yakin, kebanyakan kita pemuda di pertengahan usia 20-an hingga awal 30-an, pernah mengalami kegalauan terhadap kehidupan atau karier. Pilihan-pilihan mau mengejar passion, atau realistis mengikuti karier yang tidak membuat kelaparan, atau harus menjadi seorang entrepreneur alih-alih mengejar puncak karier profesional.

Dorongan ini menurut saya wajar belaka, energi yang masih tinggi, lanskap penglihatan yang semakin luas, dan sumber daya kesehatan-keuangan-waktu yang sedang dalam masa prime membuat dorongan untuk melihat ulang peta jalan kehidupan dan mempertanyakannya kembali. Benar atau salah pilihan yang sedang kita perjuangan.

Ini murni bukan perkara benar atau salah. Namun perkara kenyamanan dan spektrum pilihan hidup yang tersedia di depan mata.

Jika Anda merasakan dalam fase seperti itu, maka buku You Do You karya Fellexandro Ruby ini patut Anda masukkan dalam next bahan bacaan.

Poin-poin utama apa yang disampaikan relatif tidak ada yang baru sebenarnya. Jika kita suka membaca buku-buku pengembangan diri, relatif semua tip utama yang dipaparkan pernah kita jumpai di tempat lain, seperti mengenali diri sendiri, apa itu passion, apa itu ikigai, termasuk growth mindset dan apa-apa saja yang perlu kita upayakan selama masa muda.

Namun yang menjadi unik dan spesial buku ini adalah bagaimana penulis menyajikan dan dikombinasikan dengan pengalamannya pribadi. Pengalaman menjalani maupun perenungan yang pernah terlintas di kepalanya.

Buku ini terbagi menjadi lima bab utama. Halamannya pun tipis belaka, hanya 235 termasuk segala macam ilustrasi dan halaman quote yang ditekankan. Bisa kita 'selesaikan' dengan sekali duduk. Atau dijadikan teman duduk yang dipajang di meja kerja yang bisa 'dipanggil' sewaktu-waktu membutuhkan untuk dibaca cepat.

olah grafis oleh Trian Ferianto
olah grafis oleh Trian Ferianto

Diawali dari bab berjudul Bertemu dengan Diri Sendiri. Isinya mengenai 'how to' kita mengenal diri sendiri. Banyak teori-teori 'hits' yang dicuplik dan dimasukkan ke buku ini berkenaan dengan mengenali diri sendiri. Bagaimana cara kita belajar, waktu terbaik kita untuk berkarya, cara mengatur fokus dan energi, dan dan apa yang paling berharga menurut diri kita.

Semua jawaban itu tergantung dan berbeda untuk tiap individu. Kita tidak bisa menggunakan ukuran orang lain untuk diterapkan pada kehidupan kita. Bukannya enjoy, bisa-bisa malah tersiksa.

Banyak miss persepsi berusaha 'diluruskan' oleh penulis terkait teori 10.000 jam yang kondang itu, bahwa tidak cukup hanya istirahat tidur untuk mengembalikan energi, dan cara efektif kita belajar seperti apa.

olah grafis oleh Trian Ferianto
olah grafis oleh Trian Ferianto

Bab kedua berkaitan dengan IKIGAI. Inilah teori paling kondang tentang 'irisan' bidang peran yang hendaknya kita ambil dalam menjalani kehidupan. Tidak bisa hanya passion, namun kebermaknaan, keahlian yang perlu kita latih, apa yang dibutuhkan oleh lingkungan, dan apa yang kita cintai.

Yang beruntung, Ia akan menemukan IKIGAI nya dengan cepat. Artinya: Ia senang melakukannya, dibutuhkan perannya oleh lingkungan, memiliki keahlian di atas rata-rata untuk melakukannya, dan dibayar dengan sesuai atas jerih upayanya.

Namun jangan bersedih juga jika kita merasa belum sampai pada IKIGAI. Fellexandro Ruby menceritakan bahwa IKIGAI juga merupakan proses perjalanan. Fellex menceritakan pengalamannya selama 13 tahun berganti-ganti peran untuk sampai pada suatu titik IKIGAInya. Kadang titik itu bukan melulu suatu jenis profesi, namun suatu aktivitas yang memang membuat kita nyaman.

Jadi bukan lagi perkara menjadi karyawan atau entrepreneur, menjadi profesional atau kerja sosial, namun lebih kepada apa yang kita lakukan sehari-hari.

Dan tidak salah juga IKIGAI kita berubah seiring waktu dan usia kita bertambah.

Isu menjadi generalis atau spesialis juga dibahas di sini. Yang baru untuk saya, buku ini menyajikan term multipotentialite. Suatu tipe individu yang bukan generalis dan juga spesialis, namun memang Ia dapat mahir di lebih dari satu bidang.

Tip yang paling menarik dari bab ini adalah Reverse Engineer Karier. Penulis buku memberi trik bagaimana 'membongkar' suatu profesi ideal yang kita inginkan untuk kemudian dipecah-pecah menjadi bagian kecil yang dapat kita jadikan tangga untuk ditapaki.

Dengan cara ini, kita tidak blank jika menginginkan suatu profesi yang kita impikan. Kita akan diberikan contoh dari apa yang pernah penulis pernah lakukan dan terbukti berhasil. Menurut saya, hacks ini logis belaka dan memang possible untuk diikuti. Saya rasa ini juga tidak pernah diajarkan di sekolah-sekolah.

olah grafis oleh Trian Ferianto
olah grafis oleh Trian Ferianto

Bab ketiga adalah Designing Your Life. Melihat judul bab ini, saya berharap semacam life plan tersistematis sebagaimana biasa dibahas di buku-buku bernuansa "Design Your Life". Namun tidak demikian di buku ini. Di sini tidak akan ditemukan cara kita mendesain goal yang kemudian dicacah menjadi target menengah, target jangka pendek, yang kemudian dibreakdown menjadi aktivitas-aktivitas harian yang perlu kita eksekusi.

(Jika Anda mencari buku khusus yang membahas tentang hal di atas, Anda bisa merujuk ke buku Living Forward: A Proven Plan to Stop Drifting and Get the Life You Want karya Michael Hyatt & Daniel Harkavy atau kalau penulis lokal bisa merujuk ke buku Life by Design karya Darmawan Aji.)

Bab ini lebih bicara tentang pilihan apa yang akhirnya harus kita tentukan. Menjadi entrepreneur atau profesional? Bagaimana berkompromi dengan idealisme, dan bagaimana kita menghadapi 'keinginan orang tua' yang berbeda dengan keinginan kita.

olah grafis oleh Trian Ferianto
olah grafis oleh Trian Ferianto

Bab keempat bertemakan Building Your New Net Worth. Tak melulu kekayaan dalam artian harta dan uang, penulis mengingatkan kembali ada empat 'net worth' baru yang perlu kita bangun selama menjalani karier. Jadi apapun itu.

Empat 'kekayaan' baru itu adalah skill (keahlian), influence (pengaruh), health (kesehatan), dan baru yang terakhir adalah money (uang). Penulis buku mengingatkan bahwa jangan sampai kita hanya terpaku pada uang dengan mengorbankan tiga yang lain. Sebab pada titik tertentu, kita akan menyesal karena alpa membangun kesehatan yang baik, relasi yang luas, dan keahlian yang dihargai mahal.

Memang betul, di awal-awal kariernya, uang adalah goal pertama yang ingin dicapai. Namun cukupkan sampai level untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari termasuk menabung dan investasi. Setelahnya, kita perlu membangun 'money mindset' yang benar agar kehidupan kita tidak melulu mengejar uang, tapi hendaknya memenej uang ke dalam delapan sumber income yang ajukan dalam buku ini. Kedelapan jenis income itu ialah sweat income, profit income, interest income, dividend income, rental income, capital gain, royalty income, dan yang terakhir attention income. Penjelasan selengkapnya atas masing-masing jenis income ini sebaiknya Anda baca sendiri di bukunya.

olah grafis oleh Trian Ferianto
olah grafis oleh Trian Ferianto

Bab terakhir atau kelima adalah tentang prinsip-prinsip utama yang perlu menjadi pegangan dalam menjalankan keempat bab awal sebelumnya. Prinsip itu antara lain: pemahaman akan pentingnya growth mindset, pemahaman dan pemanfaatan yang benar atas privilege, perspektif kita melihat kemajuan diri, dan berusaha terus mencari keterhubungan antar apapun yang telah kita miliki dan yang akan kita temukan.

Penerapan keempat mindset ini penting agar kita tetap memiliki api untuk terus berjalan menempuh jalur karier/profesi yang telah kita pilih.

***

Buku ini cocok dibaca bagi pemuda-pemuda yang sedang dalam persimpangan jalan dan sedang cemas mempertanyakan ulang apa yang sudah ia kerjakan dan mau kemana selanjutnya. Apakah harus putar haluan, banting setir, atau tetap bertahan di jalur yang ada.

Cocok juga bagi yang tidak mau berpanjang-panjang membaca buku karena penyajiannya yang singkat dan jelas ke pokok permasalahan. Berikut dengan contoh yang pernah dijalani oleh penulisnya.

Namun jika Anda sudah kenyang dengan pokok-pokok bahasan yang sudah saya dedah di atas dan ingin pembahasan lebih mendalam atas tiap pokoknya, buku ini kurang tepat. Sebab tiap pokok bahasannya dijabarkan dengan singkat dan kurang dielaborasi lebih jauh.

Sebagaimana panduan yang diutarakan penulisnya di awal halaman, buku ini dapat dinikmati dari bab/chapter manapun yang terasa cocok bagi pembaca. Tidak harus berurutan cover to cover. Memang buku ini cocok untuk 'kawan' di perjalanan karier kita.

Identitas Buku

Judul : You Do You - Discovering Life Through Experiments & Self-Awareness

Penulis : Fellexandro Ruby

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Cetakan: Pertama

Tahun : 2020

Jumlah Halaman : xiii + 235

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun