Mohon tunggu...
Tria saputri simamora
Tria saputri simamora Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Karena semua ruang memiliki kisah, maka mencoba merawat semua melalui tulisan. Bagi yang mau beri saran dan kritik dapat email ke triasimamora5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cermin Kehidupan

22 Oktober 2016   10:50 Diperbarui: 31 Oktober 2016   13:54 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru                      : agghhh, kamu jangan pura-pura tidak tahu, memangnya saya tidak tahu pergaulan anak muda sekarang!, anak seperti kamu sudah hal yang wajar untuk bercumbu, dan merasakan indahnya bercinta. Sudahlah jangan malu-malu untuk mengungkapkannya

Murid                    : ohh, jadi menurut bapak, saya anak-anak yang seperti itu? Bapak ini kan pengajar tidak sepatutnya bapak mengatakan hal seperti itu apalagi mengajak muridnya untuk berbuat seperti itu.

Guru                      : sssttt!! Siapa kamu berhak menasehati saya? Ingat tanpa saya kamu hanya jadi seorang manusia bodoh! Sudah sana kamu pergi!

Lalu muridnya meninggalkan gurunya dengan wajah yang sedih

Guru                      : dasar anak tidak tau diuntung, memangnya mereka bisa membaca, menulis, dan ilmu pengetahuan lainnya kalau bukan dari saya dari siapa lagi? Bicara moral dan etika itu hanya dongeng penikmat tidur. Toh memang salah saya jika murid-murid zaman sekarang menjadi lebih menggemaskan lihat sajah mereka berpakaian dan bersolek, lekuk tubunya, dadanya, rambutnya yang terurai, pasti semua laki-laki akan dibuat terangsang melihatnya.(sambil menutupi celana bagian depan) black out

Black in

Ditengah panggung ada seorang mahasiswa sedang asik membaca Koran, lalu datanglah beberapa temannya.

Pemuda 1            : (sambil membaca Koran) arrgghh, males lama-lama baca berita (sambil membanting Koran ke meja) isi beritanya hanya berisi isu, saling menyudutkan, dan parahnya hanya menggiring opini masyarakat untuk kepentingan menjatuhkan lawan.

Lalu masuklah beberapa mahasiswa lainnya

Pemuda 2            : wei, pagi-pagi udah baca Koran ajah? Ada berita apaan sih sampe muka lo asem begitu?

Pemuda 1            : Tuh, lo gak sadar? Sekarang kalau kita lihat berita udah kaya lagi nonton sinetron, isinya drama semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun