Mohon tunggu...
Tria nuramanah
Tria nuramanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berbagi Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bahaya Mendisiplinkan Anak dengan Pukulan dan Teriakan

19 Desember 2022   18:52 Diperbarui: 20 Desember 2022   05:35 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disisi lain Hukuman fisik juga dapat menyebabkan hubungan anak dan orang tua menjadi renggang bahkan rusak.  Karena saat anak menerima hukuman fsik atau teriakan dari orang tua, anak tersebut akan langsung berubah menjadi takut dan khawatir. pada umumnya, anak-anak pasti akan cenderung berbuat kesalahan, namun jika setiap anak berbuat salah dan mendapatkan hukuman fisik terus meners, maka akan membuat anak berubah menjadi anak yang keras kepala.

2. Memicu penyakit mental

Anak-anak yang kerap kali mendapatkan hukuman fisik lebih mungkin mengalami gangguan mental.  Hukuman fisik yang keras akan melukai mental anak, mempengaruhi mood anak , dan menyebabkan gangguan kecemasan. pada dasrnya hukuman fisik kerap kali melukai mental anak, sehingga anak-anak tumbuh dengan penyakit mental yang menyebabkan kebanyak orang akan mengalami depresi, penyalahgunaan narkoba , ingin bunuh diri dan lain-lain. 

Anak yang sering diperlakukan dengan kekerasan di dalam keluarga akan menyebabkan seorang anak kehilangan keharmonisan hubungannya dengan orang tua. Hal ini membuat anak memiliki penyakit mental yang egois, keras kepala bahkan cenderung menutup diri dari keluarga. 

3. Mendorong siklus kekerasan

Hukuman fisik pada anak-anak seperti memukul, menyubit, menjewer dan lain-lain, akan menyebabkan siklus kekerasan. Karena anak-anak akan merekam perilaku orang tuanya, sehingga ketika seorang anak di luar lingkungan kelurga akan mempraktekan apa yang orang tuanya lakukan. sehingga muncul kasus bullying terhadap teman sebayanya, bukan hanya itu saaja, bahkan yang lebih parah lagi adalah menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara berantem dan adu fisik.

Mendisiplinkan anak tidak harus dengan hukuman fisik atau teriakan kepada anak. inilah beberapa cara mendisiplinkan anak ketika anak melanggar aturan disiplin.

1. Ambil hak istimewa tertentu

Ketika anak-anak membuat kesalahan, maka bisa menghukumnya dengan mengambil hak istimewa tertentu, seperti tidak boleh bermain game dan menonton televisi selama 24 jam.  Anak-anak pasti tidak akan pernah tahan dengan hukuman sepeti ini.

2. Terapkan pendekatan

ketika anak melakukan kesalahan, lakukanlah teguran secara halus pada anak melalui pendekatan kepada anak. hal ini akan membuat anak menyadari kesalahannya tanpa harus hukuman fisik atau teriakan. beri dia contoh yang baik untuk tidak melakukan kesalahan itu lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun