Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Metode Drill Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin Materi Gambar Proyeksi Orthogonal Kuadran III Pada Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan SMKS Medikacom Bandung Tahun Pelajaran 2023/2024
Lokasi
SMKS MedikaCom Bandung
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Gambar Teknik Mesin materi Gambar Orthogonal Kuadran III melalui model pembelajaran discovery learning dengan metode drill
Penulis
Tresna Hikmawan, S.Pd
Tanggal
22 Oktober 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar Belakng Masalah
Gambar teknik merupakan salah satu aspek yang harus dikuasai peserta didik sebelum mereka terjun ke industri khususnya bagi industri manufaktur. Keterampilan dalam membaca gambar, menuangkannya dalam bentuk 2D maupun 3D adalah keahlian mutlak yang harus dikuasai karena pada akhirnya mereka akan menjadi seorang operator yang dimana apa yang mereka lakukan bersumber dari sebuah gambar kerja. Kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Gambar Teknik Mesin di SMKS MedikaCom Bandung sampai belum menampakkan hasil yang maksimal. Tampak sekali hasil belajar peserta didik masih rendah (hanya 40% siswa yang mencapai KKM). Rendahnya hasil belajar peserta didik dapat diketahui setelah dilakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat terlihat pada saat pembelajaran berlangsung masih banyak peserta didik yang kesulitan dalam menentukan gambar 2D dari tiga pandangan utama proyeksi kuadran III suatu gambar pictorial 3D dalam proses pembelajaran tanpa menunjukkan aktivitas yang berarti. Sedikit sekali peserta didik yang aktif, sedangkan yang lain bersikap pasif, kurang semangat, dan sulit berkonsentrasi sehingga suasana di dalam kelas terasa monoton dan membosankan. Rendahnya hasil belajar peserta didik ini disebabkan oleh berbagai faktor baik dari segi guru, peserta didik, kurikulum maupun dari kelengkapan sarana dan prasarana. Dari segi guru disebabkan oleh pembelajaran yang masih didominasi oleh guru sebagai sumber utama dalam pembelajaran. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah dengan alasan klasik, kurangnya waktu dan sarana prasarana sehingga guru tidak kreatif menggunakan model pembelajaran yang inovatif.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang dikaji adalah “Apakah ada Peningkatan Hasil Belajar pada mata pelajaran Gambar Teknik Mesin materi Gambar Proyeksi Orthogonal Kuadran III melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan metode Drill pada siswa kelas XI Pemesinan di SMKS MedikaCom Tahun Pelajaran 2023/2024?”
Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, praktik baik (Best Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model, metode dan startegi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyajikan 3 pandangan utama proyeksi orthogonal kuadran III dari sebuah gambarpictorial 3D dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan metode Drill.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur dan wawancara dengan guru sejawat, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Discovey Learning dengan metode Drill ini memiki beberapa tantangan. Adapun tantangan dalam pembelajaran aksi ini adalah sebagai berikut:
1. Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya.
2. Sulitnya mencari permasalahan yang relevan dengan kebutuhan siswa.
3. Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan tindakan sebagai berikut:
1. Guru melakukan beberapa persiapan, diantaranya menggunakan fasilitas printer sekolah untuk mencetak kartu jobsheet dan LKPD, meminjam projector untuk mendukung media PPT yang disiapkan, dan memberi arahan kepada siswa untuk mempersiapkan diri melalui WA grup sebelum pelaksanaan aksi.
2. Guru melakukan test diagnostik non kognitif untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa. Test diagnostik ini dilaksanakan pada pertemuan sebelum pelaksanaan aksi.
3. Kegiatan pengerjaan LKPD dilakukan secara berkelompok agar dapat lebih menghemat waktu dan memberi kesempatan kepada semua siswa secara menyeluruh dalam hal praktik.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah dalam aksi praktik baik ini menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan metode Drill dengan langkah kegiatan sebagai berikut:
Pendahuluan
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Pemberian Acuan (Dengan Media Power Point)
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
Memberitahukan tentang KD, IPK, tujuan pembelajaran, LKPD dan instrumen evaluasi
Menyampaikan strategi pembelajaran
Menyampaikan referensi dan sumber belajar yang dapat digunakan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat kegiatan pembelajaran
Refleksi
Mengonfirmasi kembali materi pertemuan sebelumnya.
Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik mengenai contoh gambar kerja pada industri manufaktur
Pemberian rangsangan (Stimulasi)
Guru memberikan pertanyaan terkait seperti apa gambar proyeksi itu lalu apa yang dimaksud dengan proyeksi Amerika
Pernyataan / identifikasi masalah (Problem Statement)
Menanya (M2);
Selanjutnya Guru menanyangkan slide PowerPoint dan penyajian tayangan yang menyajikan sebuah persoalan cara penyajian gambar dan pandangan proyeksi Kuadran III (Proyeksi Amerika) secara lengkap dan siswa diminta untuk menganalisis kemudian merumuskan pertanyaan tentang persoalan tersebut.
Pengumpulan data (Data Collection)
Mengumpulkan Informasi (M3);
Guru mengarahkan untuk membagi kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 4 peserta didik;
Guru meminta peserta didik menyiapkan sumber belajar berupa LKPD yang telah dibagikan sebelumnya;
Guru mengajak siswa mempelajari bersama LKPD yang telah disiapkan;
Guru meminta siswa bertanya apabila ada hal yang kurang jelas pada LKPD yang akan digunakan.
Guru mendorong peserta didik mengumpulkan informasi sebagai tambahan referensi dari berbagai media untuk menyelesaikan kasus atau LKPD yang diberikan;
Pengolahan data (Data Proccesing)
Guru memberikan tugas kepada tiap anggota dalam kelompok sesuai dengan LKPD yang berisi persoalan terkait cara penyajian gambar proyeksi orthogonal Kuadran III atau proyeksi amerika.
Pembuktian (verification)
Mengolah (M4);
Guru meminta setiap kelompok untuk saling bekerjasama menganalisis penyelesaian kasus atau LKPD yang diberikan dengan penuh tanggung jawab;
Selama diskusi berlangsung, guru membimbing dan memantau jalannya diskusi masing-masing kelompok dan mengarahkan kelompok yang mengalami kesulitan
Guru membimbing jalannya diskusi kelompok dan pengerjaan job sheet pada LKPD;
Guru mengamati sikap peserta didik selama berdiskusi kelompok dan menyelesaikan kasus atau LKPD
Guru menyampaikan untuk melanjutkan persiapan praktik
Mempraktikkan (M4);
Selama kegiatan praktik, guru mengamati jalannya praktik di setiap masing-masing peserta didik;
Guru memfasilitasi tanya jawab yang dilontarkan peserta didik selama proses pengerjaan LKPD berlangsung
Guru mengarahkan peserta didik untuk melanjutkan mengkomunikasikan hasil praktik bagi siswa yang sudah selesai
Mengkomunikasikan (M5);
Membimbimbing setiap individu peserta didik menunjukkan hasil praktik mengenai penyajian gambar proyeksi orthogonal Kuadran III dengan maju langsung ke depan meja guru dan berkomunikasi secara langsung dilanjutkan menyampaikan di depan kelas.
Menarik Simpulan/generaisasi
Mengkomunikasikan (M5)
Guru meminta kembali 1-2 peserta didik untuk memberikan kesimpulan seluruh rangkaian materi yang telah dipelajari menggunakan bahasanya sendiri;
Guru memberikan penguatan atas kesimpulan dan refleksi yang disajikan oleh peserta didik;
Refleksi
Guru menyampaikan hasil evaluasi pembelajaran dengan cara membacakan secara garis besar
Penutup
Guru meminta ketua kelas untuk mengkondisikan kelas agar tertib kembali dan sekaligus memimpin berdo’a
Guru menyampaikan materi yag akan dielajari selanjutnya
Guru memberikan kata penutup dan mengucapkan salam.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan pesert didik melalui isian lembar survey dapat disimpulkan bahwa 100% siswa senang dengan pembelajaran model Discovery Learning dengan metode Drill serta kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan siswa sesuai tujuan pembelajaran, yaitu dapat menyajikan 3 pandangan utama proyeksi orthogonal kuadran III dari sebuah gambar pictorial 3D . Selain itu, aksi ini juga berdampak pada kemampuan menentukan gambar pandangan dan kepercayaan diri peserta didik dalam mempresentasikan hasilnya di hadapan banyak orang.
Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah penggunaan media video pembelajaran yang berisikan gambar animasi bergerak yang dilengkapi dengan audio yang membantu peserta didik lebih memahami materi sehingga percaya diri dalam mempresentasikannya karena adanya konsep materi materi yang mereka kuasai yang menjadi acuan berbicara. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil penilaian peserta didik yang menunjukkan peningkatan. Berdasarkan hasil tersebut, kemampuan peserta didik dalam menyajikan gambar 2D dari 3 pandangan utama proyeksi orthogonal kuadran III dengan menggunakan model Discovery Learning dengan metode Drill dapat disimpulkan berhasil karena nilai yang diperoleh berada di atas kriteria ketuntasan minimum (KKM).
Melihat beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan strategi pembelajaran yang ditentukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H